Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) Bank Negara Indonesia (BNI) mencatatkan pertumbuhan bisnis signifikan hingga medio tahun ini. Tak heran, manajemen BNI makin bersemangat untuk merealisasikan pembukaan kantor baru di Jeddah, Arab Saudi, dan Myanmar.
Firman Wibowo, Senior Vice President (SVP) dan Kepala Divisi Internasional BNI menyatakan, rencana pembukaan KCLN di Myanmar lantaran BNI melihat peluang menjalin sinergi dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbisnis di sana. Misalnya PT Wijaya Karya Tbk, PT Pertamina, PT Timah Tbk dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. PT Garuda Maintenance Facility dan PT Semen Indonesia Tbk juga membuka usahanya di Myanmar.
Makanya, BNI berharap KCLN di Myanmar sudah bisa beroperasi pada November mendatang. Sedangkan rencana pembukaan KCLN Jeddah masih dalam proses pembicaraan dengan Saudi Arabia Monetary Authority (SAMA). Saat ini, BNI tengah melengkapi serta memperbarui semua persyaratan, termasuk persyaratan administratif. “Kami sudah menyiapkan modal sekitar US$ 30 juta agar memperoleh lisensi cabang di Saudi," kata Firman awal pekan ini,( 12/8).
Menurut Firman, BNI aaat ini memiliki lima KCLN, yakni di Singapura, Tokyo, Hong Kong, London dan New York. Selain itu, memiliki masing-masing satu kantor cabang pembantu di Osaka, Kantor Cabang Terbatas (LPB) di Singapura dan BNI Remittance Agency di Hongkong. Dari sisi modal, KCLN BNI memperoleh amunisi baru setelah merilis obligasi global senilai US$ 500 juta pada 2012 silam.
Sementara itu,t otal aset seluruh KCLN BNI per Juni 2014 mencapai US$ 1,9 miliar, atau naik 13,1% dari setahun lalu. Adapun, total kredit yang disalurkan seluruh KCLN BNI mencapai US$ 700 juta atau naik 37%.
Prospek kinerja KCLN BNI pada paruh kedua 2014 diyakini bakal terus positif, terutama fokus padaoffshore loans, trade financing dan remitansi. Firman optimistis, pendapatan dari operasional KCLN bisa tumbuh sekitar 15% pada tahun ini.
KCLN BNI juga akan terus menambah jumlah representative remittance di kantong-kantong Tenaga Kerja Indonesia (TKI), antara lain di Malaysia, Korea, Taiwan dan Timur Tengah, termasuk Dubai, Abu Dhabi dan Qatar. BNI juga menyasar New York dan Los Angeles.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News