Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Multifinance (BNI Finance) mengungkapkan bahwa penurunan suku bunga tidak langsung berpengaruh terhadap rate penjualan perusahaan.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate pada sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) September 2024.
Direktur Bisnis BNI Multifinance Albertus Hendi mengatakan, pada saat terjadi kenaikan suku bunga acuan, sampai saat ini BNI Finance belum menaikkan rate penjualannya. Begitupun saat terjadi penurunan, ia menyebut penurunan ini tidak langsung memberikan pengaruh signifikan.
"Masih belum berpengaruh ya, karena tidak ada kenaikan rate penjualan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/9).
Baca Juga: BNI Finance Salurkan Pembiayaan Alat Berat Rp 72 Miliar hingga Agustus 2024
Adapun, hingga Agustus 2024 total penjualan BNI Finance tercatat mencapai Rp 3,8 triliun. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1,65 triliun.
Albertus menyampaikan, salah satu pendorong total penjualan perusahaan adalah bertambahnya saluran pemasaran di 22 daerah di Indonesia. Selain itu, saluran distribusi ini juga mendorong pertumbuhan pembiayaan perusahaan.
"Pada tahun 2024, ada 30 saluran distribusi pemasaran dan saat ini bertambah menjadi 52 saluran distribusi pemasaran," kata Albertus.
Selain penambahan cabang, kinerja positif juga ditopang oleh strategi yang dijalankan BNI Finance dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan menjaga kualitas pembiayaan.
Selanjutnya: Sejumlah Kadin Daerah Sebut Munaslub Kadin Cacat Prosedur, Ini Penjelasannya
Menarik Dibaca: AI Menakutkan, Robert Kiyosaki Bilang Harga Bitcoin Melesat Tinggi ke Posisi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News