kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNI gandeng Jamsostek rilis kartu debit


Sabtu, 29 Desember 2012 / 09:39 WIB
BNI gandeng Jamsostek rilis kartu debit
ILUSTRASI. Simak harga motor bekas Honda BeAT tahun muda makin murah per September 2021./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/30/08/2020.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Jamsostek (Persero) merilis kartu co-branding. Kartu berjenis debit ini mengombinasikan akun nasabah BNI dengan kepesertaan Jamsostek dan ditargetkan terbit sekitar 5 juta kartu pada 2013 mendatang.

Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI mengungkapkan, penjajakan kartu debit co-branding ini sudah dilakukan sejak 2010 lalu. “Hingga saat ini, baru 25.000 karyawan BNI dan 4.000 karyawan Jamsostek yang telah mengantongi kartu debit co-branding tersebut,” tutur dia ditemui KONTAN, Jumat (28/12).

Dari sisi potensi pasar, sambung Gatot, terdiri dari 14 juta nasabah BNI dan 110 juta peserta Jamsostek. Sementara, dari sisi pendanaan, pihaknya bisa meraup sekitar Rp 24 triliun dari total iuran kepesertaan Jamsostek. Dengan catatan, seluruh iuran peserta tersebut dilakukan melalui layanan perbankan BNI.

Sebagai tahap awal, Elvyn G Massasya, Direktur Utama Jamsostek mengatakan, pihaknya bakal fokus membidik pesertanya di wilayah Jakarta yang berkisar 5 juta – 6 juta orang. “Ini bisa menjadi salah satu alternatif sumber pendanaan apabila iuran peserta dibayarkan melalui BNI,” pungkasnya.

Lewat kerja sama ini, BNI menawarkan fitur informasi saldo iuran peserta Jamsostek secara real time dan online. Ini menjadi cikal bakal layanan kepesertaan Jamsostek lewat situs dan pesan singkat alias SMS ke depan, termasuk untuk registrasi elektronik, pembayaran dan klaim secara elektronik.

Selain kerja sama penerbitan kartu debit co-branding tersebut, BNI dan Jamsostek juga meneken nota kesepahaman atawa Memorandum of Understanding (MoU) untuk layanan sebagai bank kustodian. Dengan demikian, BNI akan melayani lima jenis transaksi Jamsostek. Yakni, pertama, penyimpanan efek atau surat berharga.

Kedua, penanganan transaksi. Ketiga, mengurus dan menagih hak-hak Jamsostek sehubungan dengan kepemilikan efek. Keempat, mewakili Jamsostek dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham (RULBPS) dan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang terkait dengan pemilikan Jamsostek atas efek, serta kelima, melayani pengiriman laporan dan informasi.

Tidak hanya itu, Gatot menambahkan, Jamsostek juga melanjutkan kerja samanya terkait pengelolaan cash management. Layanan ini sudah dilakukan sejak 2009 lalu. “Jamsostek memperpanjang kerja sama dengan BNI dalam hal cash management untuk mendukung operasional keuangannya,” ucap Gatot.

Sekadar informasi saja, hingga kini, BNI sudah menaruh payment point di sekitar 16 kantor operasional Jamsostek. Tidak tertutup kemungkinan, bank pelat merah tersebut akan menambah kas-nya di jaringan kantor Jamsostek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×