Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
Para pekerja migran dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda ini kemudian diajak bergabung dalam komunitas Agen Digital dan diberikan pengetahuan bagaimana cara membuka rekening BNI KCLN Hong Kong lewat e-form BNI KCLN Hong Kong. Kemudian, mereka mengajarkan lagi ke para pekerja migran lain untuk bisa memiliki rekening BNI.
“Ada ciri khas para PMI di Hong Kong, mereka itu sangat reaktif sangat responsif. Misalnya kita ada acara, tanpa disuruh mereka langsung bertanya, mereka lebih berani, lebih ekspresif. Ini yang berusaha kami salurkan. Kami undang mereka, kami jadikan mereka bagian dari BNI, jadi relawan,” jelasnya.
Sampai Juni 2020, terdapat 67.000 rekening di BNI KCLN Hong Kong. Dalam sebulan, pembukaan rekening baru di BNI KCLN Hong Kong mencapai lebih dari 1.000 rekening, dan per tahun bisa mencapai, 15 ribuan rekening baru. Semasa pandemic Covid-19 ini BNI KCLN Hong Kong banyak menerima pembukaan rekening baru.
Baca Juga: Cek kurs dollar rupiah di BNI hari ini, Selasa 28 Juli 2020, sebelum tukar valas
Di masa Covid-19 ini juga BNI KCLN Hong Kong harus bekerja ekstra saat hari sabtu dan minggu untuk membantu mengatur antrian di ATM BNI KCLN Hong Kong. Pemerintah Hong Kong memberlakukan kebijakan sangat ketat dengan hanya memperbolehkan berkumpul maksimal sebanyak 4 orang. Antrean panjang di ATM BNI Hong Kong ini karena ATM BNI KCLN Hong Kong sama dengan di Indonesia.
“ATM dan mobile banking BNI Hong Kong sama persis dengan yang ada di Jakarta, artinya kalo mereka transfer sesama BNI itu gratis, dan ke bank lain sekitar Rp 6.500 atau 3 dolar Hong Kong. Bandingkan jika mereka transfer lewat remiten di Hong Kong itu biayanya bisa sampai 30 hingga 35 dolar Hong Kong,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News