kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BNI: IRS dan OIS bisa membuat pasar uang lebih likuid


Rabu, 21 November 2018 / 19:42 WIB
BNI: IRS dan OIS bisa membuat pasar uang lebih likuid
ILUSTRASI.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam menjaga stabilitas pasar uang, Bank Indonesia (BI) terus melakukan pendalaman pasar. Salah satunya dengan menerbitkan instrumen Interest Rate Swap (IRS) dan Overnight Index Swap (OIS).

Pihak bank sentral berharap, industri perbankan dapat memanfaatkan kedua instrumen ini guna melindungi suku bunga perbankan agar tetap stabil di tengah tren yang terus naik. 

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Kiryanto mengapresiasi langkah BI. Pasalnya, hal tersebut dapat menambah variasi instrumen keuangan di dalam negeri. Ditambah dengan satu instrumen pendalaman pasar uang yaitu Domestik Non Deliverable Forward (DNDF).

"Instrumen seperti ini juga bisa membantu stabilitas mata uang rupiah kita, dengan membantu program pendalaman pasar keuangan domestik. Bagus dan BNI akan gunakan instrumen ini," katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu (21/11).

Disamping itu, dua instrumen yakni IRS dan OIS juga dapat melindungi suku bunga perbankan. Tak hanya itu, bank dengan likuiditas yang lebih juga leluasa menempatkan sebagian dananya bukan cuma di BI saja.

Artinya, potensi bank untuk mendapatkan fee based income (FBI) dari pasar uang semakin melebar. "Bank tidak hanya menempatkan excess-nya di BI tapi bisa diproduktifkan melalui instrumen itu, sehingga pasar keuangan semakin likuid. Bagi bank itu juga potensi untuk memperoleh non interest income," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×