Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa gigih memburu premi pada tahun bershio Ayam Api ini. Perbaikan ekonomi diharapkan mampu menopang pertumbuhan premi hingga dua digit.
PT BNI Life Insurance, semisal. Menurut Geger Maulana, Wakil Direktur Utama BNI Life Assurance, tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan premi 40%-50%. Secara nominal target premi tahun ini berkisar antara Rp 6,6 triliun hingga Rp 7,1 triliun.
Sebagai catatan, premi bruto BNI Life per akhir Desember 2016 mencapai Rp 4,74 triliun. Jumlah ini melonjak 46% dibandingkan periode sama 2015 dan sekaligus melampaui rata-rata pertumbuhan premi industri asuransi yang berkisar 20%–30%.
Meski naik tinggi, namun pencapaian premi BNI Life masih di bawah target awal tahun 2016 yang sebesar Rp 5 triliun. Tetapi bila premi produk syariah turut diperhitungkan, total premi BNI Life telah melampaui Rp 5 triliun.
BNI Life memasang target pertumbuhan premi tinggi bukannya tanpa pertimbangan. Kata Geger, optimisme datang dari perbaikan kondisi ekonomi dan pasar modal Indonesia. Menurut Geger, nasabah sudah percaya dengan indikator-indikator yang mengarah pada perbaikan.
Demi menggapai target pertumbuhan tersebut, anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ini menyatakan tidak akan merilis produk baru. Perusahaan asuransi jiwa ini hanya akan memodifikasi produk yang sudah ada dengan skema bundling.
Geger menjelaskan, tahun ini BNI Life akan fokus pada penambahan rider bagi produk asuransi eksisting. Perusahaan juga akan fokus pada produk regular premium (produk dengan pembayaran premi secara rutin). Pertimbangannya karena keberlangsungan pendapatan premi bagi perusahaan dan menarik dari sisi profitabilitas.
Selain itu, lantaran produk unitlink menawarkan proteksi berbalut investasi, BNI Life bakal lebih banyak menjajakan jenis asuransi proteksi meliputi kesehatan, pendidikan, kecelakaan.
Geger menambahkan, keunggulan lain unitlink BNI Life adalah nasabah juga dapat menentukan secara fleksibel porsi investasi pada produk pilihannya. Jenis proteksi yang dipilih umumnya sesuai dengan usia nasabah. Semisal usia muda memilih proteksi kesehatan dengan porsi investasi yang dominan.
Saat ini, kontribusi premi BNI Life masih ditopang oleh bancassurance sebesar 70%. Sementara porsi employee benefit nasabah korporasi BNI mencapai 25%. Sedangkan sisanya datang dari agen.
BNI Life juga telah menjalankan penjualan produk asuransi secara online, yakni untuk produk yang sederhana seperti produk kesehatan dan kecelakaan. Sementara produk yang lebih kompleks, tetap proses tatap muka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News