kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI Life Catat Kontribusi Premi Meningkat Rp 1,84 Triliun di Semester I 2023


Jumat, 07 Juli 2023 / 07:47 WIB
BNI Life Catat Kontribusi Premi Meningkat Rp 1,84 Triliun di Semester I 2023


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance atau BNI Life mencatat pertumbuhan nilai premi di semester I 2023. Ditopang penjualan produk tradisional.

“Kontribusinya (premi asuransi jiwa) meningkat menjadi 77% sebesar Rp 1,84 triliun, dibanding kontribusi periode yang sama tahun lalu 70% sebesar Rp 1,76 triliun,” ujar Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan kepada Kontan.co.id, Rabu (5/7).

Eben mengungkapkan, total pendapatan premi BNI Life hingga semester I tahun ini terkoreksi 4% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 2,4 triliun dibandingkan semester I tahun 2022. Kata dia, penurunan tersebut disumbang dari menurunnya premi produk PAYDI.

Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Masih Tertekan Lesunya Produk PAYDI

“Iya penurunan premi PAYDI merupakan penyebab terjadinya penurunan total pendapatan premi, premi PAYDI mengalami penurunan 24% YoY atau sebesar Rp 181 miliar,” ungkapnya.

Eben menyatakan bahwa pihaknya optimistis pada semester II tahun ini pendapatan premi bisa merangkak naik, dengan mengusung beberapa langkah strategis yang akan dilancarkan.

“Kami memproyeksikan total pendapatan premi sampai dengan akhir tahun 2023 sebesar Rp 5,9 triliun. Untuk mendongkrak nilai premi tersebut dengan meningkatkan sinergi dengan bank BNI dan pelaksanaan program-program marketing,” katanya.

Baca Juga: BNI Life Bukukan Total Aset Investasi Rp 22,3 Triliun pada Mei 2023

Untuk diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan akumulasi premi asuransi jiwa turun sebesar 8,08% secara tahunan YoY pada Mei 2023, menjadi Rp 71,90 triliun, dibandingkan Mei 2022 yang sebesar Rp 78,23 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×