Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
Lanjut Hasan, penopang kinerja di 2019 ialah sektor bisnis banking, baik segmen small business, commercial business maupun korporasi.
Anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia Tbk ini menganggarkan dapat menyalurkan pembiayaan senilai Rp 1,63 triliun sepanjang 2020. Nilai itu tumbuh 19,49%. Harapannya laba tahun ini bisa mencapai Rp 59,68 miliar atau tumbuh 32% yoy.
Guna mencapai target itu, Hasan bilang akan melanjutkan strategi 2019 yang sudah berjalan baik. Selain itu sinergi dengan multifinance lain maupun menjalin joint financing dengan bank. Serta menambah satu divisi yang fokus melakukan pembiayaan multiguna
Baca Juga: Ditopang pembiayaan investasi, BNI Multifinance salurkan pembiayaan Rp 1,1 triliun
“Penambahan divisi yang fokus melakukan pembiayaan multiguna karena BNI Multifinance melihat begitu banyaknya nasabah payroll BNI yang belum digarap secara maksimal,” pungkas Hasan.
Asal tahu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan pada akhir 2019 NPF industri multifinance di level 2,4%. Angka itu membaik dari realisasi pada 2018 di posisi 2,71%.
Adapun realisasi pembiayaan tercatat sebanyak Rp 452,21 triliun sepanjang 2019. Nilai itu tumbuh 3,66% yoy dari realisasi pembiayaan pada 2018 senilai Rp 436,26 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News