Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memperkuat perannya sebagai mitra strategis industri fast-moving consumer goods (FMCG) melalui pengembangan ekosistem dan solusi keuangan digital terintegrasi.
Penguatan itu salah satunya dilakukan lewat perhelatan BNIdirect Capabilities Event belum lama ini. Ajang itu mempertemukan regulator, pakar, dan pelaku industri untuk membahas tantangan serta peluang transformasi digital di sepanjang rantai pasok FMCG.
Melalui BNIdirect Capabilities Event, BNI juga memperkenalkan berbagai solusi keuangan digital yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat arus kas pelaku industri.
Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo mengatakan, sektor FMCG memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional karena menjadi penggerak utama konsumsi rumah tangga sekaligus menyerap tenaga kerja melalui rantai pasok yang luas, mulai dari principal, distributor, hingga retailer.
Baca Juga: BNI Hentikan Layanan Phone Banking Mulai 15 Desember 2025
“Forum ini menjadi ruang diskusi untuk memahami tren dan tantangan industri, sehingga BNI dapat berperan sebagai bagian dari solusi melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan,” ujar Agung dalam keterangannya, Sabtu (13/12/2025).
Dari sisi kebijakan, pemerintah menilai ekonomi Indonesia masih relatif resilien dengan tingkat optimisme konsumen yang terjaga. Langkah-langkah seperti relaksasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan penguatan sistem logistik nasional diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing industri FMCG.
Sebagai enabler transformasi digital, BNI memperkenalkan BNI Smart Receivables, solusi yang mendorong digitalisasi proses keuangan FMCG yang selama ini masih banyak dilakukan secara manual. Proses manual tersebut kerap menimbulkan keterlambatan pembukuan, inkonsistensi rekonsiliasi, serta keterbatasan integrasi dengan sistem enterprise resource planning (ERP).
Baca Juga: BNI Genjot Pembiayaan Hijau, Portofolio Berkelanjutan Tembus Rp192,4 Triliun
Selain itu, BNI juga menghadirkan solusi Supply Chain Financing untuk membantu memperkuat arus kas dan meningkatkan efisiensi di sepanjang rantai nilai FMCG. Dalam sesi diskusi panel, para narasumber menyoroti beragam karakteristik buyer sebagai tantangan utama industri. Menjawab hal tersebut, BNI menawarkan platform digital terpadu yang mengintegrasikan proses billing dan collection, sehingga interaksi antara buyer dan seller dapat berlangsung lebih terstandarisasi dan efisien.
Melalui penguatan solusi digital dan kolaborasi lintas sektor, BNI menegaskan komitmennya untuk mendukung modernisasi industri nasional. BNI optimistis pendekatan berbasis ekosistem dan digitalisasi keuangan dapat mendorong terciptanya rantai pasok FMCG yang lebih tangguh, adaptif, dan siap menghadapi persaingan global.
Selanjutnya: IHSG Menguat pada Akhir Pekan, Pasar Pantau Sinyal The Fed dan Negosiasi RI-AS
Menarik Dibaca: 5 Drakor Bromance Legendaris Kisahkan Persahabatan Para Pria
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













