Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk memperkirakan, rasio dividen yang dibagikan kepada pemegang saham tahun ini tidak akan berubah dari tahun sebelumnya, yaitu, sekitar 25%.
Hal ini mengingat adanya perlambatan pertumbuhan bisnis bank yang mempengaruhi perolehan laba bank pelat merah tersebut.
Rico Rizal Budimarmo, Direktur Keuangan BNI mengatakan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mematok target penerimaan dividen.
Pasalnya, dividen ini akan digunakan untuk mendorong pembangunan ekonomi nasional.
"Terkait besaran dividen payout ratio masih akan dibahas dengan pemilik. Kami prediksikan tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnya. Adapun tahun sebelumnya sebesar 25%," ujarnya kepada KONTAN, akhir pekan.
Padahal, laba BNI di sepanjang tahun lalu diperkirakan merosot jauh dari tahun sebelumnya.
Per kuartal ketiga 2015 saja, laba bersihnya tercatat turun 21,05%, yakni dari Rp 7,61 triliun pada kuartal ketiga tahun sebelumnya menjadi hanya Rp 6 triliun.
Penurunan laba bank dengan logo 46 ini dikarenakan peningkatan penyisihan pencadangan atau provisi.
Sejak kuartal kedua, perseroan melipatgandakan penyisihan pencadangan mencapai coverage ratio sebesar 138,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News