kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BNI Salurkan Fasilitas Pembiayaan Rp 257,9 Miliar Pada Proyek Katalis Merah Putih


Rabu, 16 Maret 2022 / 15:11 WIB
BNI Salurkan Fasilitas Pembiayaan Rp 257,9 Miliar Pada Proyek Katalis Merah Putih
Menteri ESDM Arifin Tasrif (kedua kiri) menyaksikan kerjasama Perjanjian Kredit BNI dan Katalis Sinergi Indonesia di Kawasan Industri Kujang Cikampek, Rabu (16/3/2022).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan fasilitas pembiayaan proyek Katalis Merah Putih dengan total maksimum Rp 257,9 miliar. Fasilitas ini terdiri dari kredit investasi, modal kerja, serta pemberian plafond LC/SKBDN, GB, dan SBLC.

Asal tahu saja, PT Katalis Sinergi Indonesia merupakan perusahaan patungan bersama antara PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Subholding Commercial & Trading Pertamina, PT Pertamina Lubricants ,PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usaha, PT Pupuk Kujang, serta Institut Teknologi Bandung (ITB) dan inovasi startup.

Pada sinergi ini, BNI berperan memberikan pembiayaan dan solusi perbankan untuk keperluan pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih, yang merupakan produsen katalis pertama dari Indonesia. Proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020.

Baca Juga: Gagal Melantai di bursa AS, Induk Kredivo Maish Berupaya Menjadi Perusahaan Publik

Proyek ini telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, akan memproduksi katalis-katalis yang sepenuhnya dikembangkan dan dipatenkan secara mandiri di dalam negeri.

Produksi pabrik PT. Katalis Sinergi Indonesia akan menghasilkan +/- 800 ton katalis per tahun yang berasal dari 2 (dua) lini produksi. Katalis Merah Putih yang diproduksi pada tahap awal terdiri dari katalis hydrotreating untuk keperluan Pertamina sebesar 64% dan katalis oleochemical untuk keperluan industri oleokimia di Indonesia sebesar 36%.

Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 3 BNI Rudy Sihombing menyatakan dukungan pembiayaan atas proyek pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih merupakan ekspansi kredit berwawasan lingkungan pertama BNI di 2022. akan berkontribusi kepada penambahan Green Portfolio perusahaan serta wujud pembuktian BNI sebagai salah satu Bank yang menjadi motor penggerak pelaksana Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) di Indonesia.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Cara Cek NIK KTP via Laman Dukcapil, WhatsApp, Email, hingga SMS

"Dengan pembangunan pabrik ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor katalis secara signifikan, mempercepat lahirnya inovasi produk dan teknologi baru, membangun daya saing industri dalam negeri sekaligus meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi bangsa Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (16/3).

Hadirnya katalis produksi PT Katalis Sinergi Indonesia juga akan meningkatkan penggunaan bahan baku produksi dalam negeri sehingga mampu meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikarenakan dirancang dan dikembang secara penuh dari dalam negeri dengan dukungan berbagai pihak khususnya ITB untuk pengembangan teknologi katalis yang akan diproduksi. 

Katalis yang akan diproduksi oleh PT KSI merupakan katalis yang telah dikembangkan secara bersama baik oleh Pertamina sebagai calon user serta ITB sebagai technology provider. Dikarenakan pengembangan katalis dilakukan secara bersama dengan user sehingga produk katalis PT KSI memiliki comparative advantage dibandingkan produk sejenis di industri. 



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×