Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) cukup mengandalkan penyaluran remitansi untuk international banking. Pada semester pertama ini, remitansi yang BNI salurkan mencapai US$ 24 miliar.
"Ini menyebar di berbagai negara. Tapi paling besar dari Arab Saudi, Malaysia, dan Amerika Serikat," ucap Direktur Treasury dan Financial Institution BNI, Adi Setianto, Kamis, (25/7).
Di Arab Saudi, penyaluran remitansinya mencapai 317 ribu slip. Lalu nominal penyalurannya Rp 2,1 triliun. Selanjutnya, remitansi di Malaysia yakni 289 ribu slip dengan nominal Rp 1,1 triliun.
Kemudian, negara terbesar ketiga remitansi BNI yaitu Amerika Serikat. Remitansinya yaitu 84 ribu slip. Meski begitu, negara ini memiliki nominal remitansi terbesar dengan jumlah Rp 114 triliun. "Karena ada korporasi dan Letter of Credit (LC)," sebut Adi.
Ia menyebut bahwa penyaluran remitansi saat bulan Ramadan cenderung naik 20% dibanding bulan biasa. Namun Adi mengaku tak ingat berapa rata-rata nominal penyaluran remitansinya per bulan.
Remitansi ini berkontribusi sekitar 15-20% terhadap fee based international banking BNI. Sedangkan terhadap keseluruhan fee based income BNI, porsinya cuma sekitar 5-7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News