Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pelaku perbankan tanah air agaknya semakin bergairah menggarap pasar kredit di sektor migas. Bank BNI misalnya. Selain terlibat dalam sindikasi kredit senilai US$ 90 juta kepada MedcoEnergi bersama dua bank besar lain, yakni Bank Mandiri dan Bank BCA, BNI sejauh ini juga cukup berpengalaman menggarap pangsa kredit maupun pengelolaan dana (cash management) industri strategis tersebut.
Direktur Bussiness Banking BNI Khrisna Soeparto menuturkan, hingga kini porsi pembiayaan untuk sektor migas di BNI mencapai 17,4% dari total kredit korporasi yang telah disalurkan BNI. "Total fasilitas kredit di sektor migas yang sudah kami berikan adalah sebesar US$ 963 juta atau 17,4% dari total portofolio kredit korporasi kami," ujarnya di Jakarta, Jumat (6/8).
Khusus untuk Medco Group, BNI sudah menggelontorkan kredit sebesar US$ 229 juta. Di sisi penempatan dana yakni untuk dana Abandonment and Site Restoration (ASR), BNI kini mengelola sekitar US$ 24 juta. Beberapa KKKS yang menjadi klien BNI di antaranya adalah Medco E&P, BP Indonesia, Kodeco, Total EP, Kangean Energy, dan Energi Mega Persada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News