Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BNI Syariah menargetkan tahun ini dapat masuk Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III. Mengejar target tersebut, upaya Pencatatan saham di bursa alias Initial Public Offering (IPO) dinilai perseroan menjadi strategi yang paling potensial.
"Tujuan utamanya mencapai BUKU III, caranya bisa melalui IPO, atau strategic partner. Kalau ditanya bagaimana caranya? Menurut saya yang paling bagus melalui IPO," kata Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/2).
Nah, soal waktu, Abdullah menargetkan perseroan dapat melantai di bursa pada akhir 2019 kelak. Namun, ia memastikan upaya IPO butuh restu dari induknya, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BBNI).
Sementara terkait pengumpulan dana Abdullah menyatakan perseroan tak pasang target. Sebab sejatinya untuk mencapai BUKU III, BTN cuma butuh dana senilai Rp 800 miliar.
"Dengan IPO kami berharap bisa mengumpulkan modal hingga Rp 5 triliun sesuai ketentuan BUKU III. Sementara saat ini posisi modal kami sudah Rp 4,2 triliun," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News