kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.839   -9,00   -0,05%
  • IDX 6.403   3,08   0,05%
  • KOMPAS100 920   2,46   0,27%
  • LQ45 718   1,03   0,14%
  • ISSI 203   1,09   0,54%
  • IDX30 375   0,64   0,17%
  • IDXHIDIV20 453   -0,91   -0,20%
  • IDX80 104   0,41   0,39%
  • IDXV30 110   -0,31   -0,28%
  • IDXQ30 123   0,16   0,13%

BNI Syariah dan BRI Syariah ingin kuatkan modal


Kamis, 07 April 2016 / 18:28 WIB
BNI Syariah dan BRI Syariah ingin kuatkan modal


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Bank Umum Syariah (BUS) ingin terus memperkuat modal agar bisa naik kelas. Dua bank syariah papan atas, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah ingin menjadi bank kelompok BUKU 3 dengan modal inti Rp 5 triliun-Rp 30 triliun. Saat ini, kedua bank tersebut masuk kelompok bank BUKU 2.

Direktur Utama terpilih BNI Syariah Imam Teguh Saptomo mengatakan, pihaknya akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp 500 miliar-Rp 1 triliun dari pemegang saham untuk akselerasi naik kelas menjadi bank besar.

Anak usaha BNI ini memiliki modal inti sebesar Rp 2,06 triliun per Desember 2015. “Modal sebagai strategi untuk menghadapi kompetisi,” katanya, kepada KONTAN, Kamis (7/4).

BNI Syariah memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sekitar 15,48% per Desember 2015. Nah, modal tersebut akan tergerus menjadi 13%-14% di akhir tahun 2016 karena perusahaan membidik pertumbuhan pembiayaan sebesar 15% di tahun ini.

Direktur Kepatuhan BRI Syariah Agus Katon ES menyampaikan, pihaknya ingin naik kelas menjadi bank BUKU 3 tentunya dengan dukungan penguatan modal dari induk usaha. Sebelumnya, induk usahanya, yaitu BRI berencana menambahkan modal BRI Syariah sekitar Rp 500 miliar-Rp 1 triliun di tahun 2016.

BRI Syariah sendiri memiliki total modal sebesar Rp 2,34 triliun per Desember 2015. Modal tersebut terdiri dari modal inti sebesar Rp 2,22 triliun dan modal pelengkap sebesar Rp 119,03 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×