kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNI targetkan fee based income tumbuh 12%-14% tahun 2020


Selasa, 10 Desember 2019 / 12:13 WIB
BNI targetkan fee based income tumbuh 12%-14% tahun 2020
ILUSTRASI. Petugas Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Meulaboh menyiapkan uang pecahan untuk layanan penukaran uang baru di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (16/5/2019). Bank Indonesia bersama bank umum lainnya menyiapkan layanan penukaran uang di 2.895 titik di se


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan akan kian gencar menggali fee based income (FBI) atau pendapatan berbasis komisi untuk mengimbangi tren perlambatan pertumbuhan pendapatan bunga. Salah satunya adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Bank pelat merah ini menargetkan pertumbuhan FBI pada tahun 2020 tumbuh sekitar 12%-14% secara year on year (YoY). Itu diharapkan akan berkontribusi sebesar 25% terhadap total pendapatan operasional perseroan tahun depan.

Baca Juga: Tertinggi 5,75%, ini bunga deposito teranyar BCA, Bank Mandiri, BNI dan BRI

Untuk mencapai target tersebut, Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan, pihaknya akan meningkatkan layanan perbankan terutama yang berbasis digital untuk meningkatkan volume transaksi penggunaan channel BNI.

Strategi lain adalah menggenjot potensi layanan transactional banking dari debitur existing serta layanan wealth management untuk nasabah prioritas.

"FBI yang akan digenjot di tahun 2020 dari sisi transaksional banking adalah Bank Garansi, Trade Finance, Sindikasi dan Cash Management," kata Herry pada Kontan.co.id, Senin (9/12).

Baca Juga: Ditopang pembiayaan investasi, BNI Multifinance salurkan pembiayaan Rp 1,1 triliun

Di samping itu, BNI juga tetap fokus meningkatkan FBI dari pengembangan layanan digital kami yaitu FBI dari ATM dan juga layanan Bancassurance.

Adapun sampai akhir tahun ini, FBI BNI diprediksi akan tumbuh sekitar 13%-14% dengan kontribusi utama yaitu FBI dari pengelolaan rekening, bisnis kartu, ATM dan Trade Finance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×