kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BNI targetkan kenaikan kredit infrastruktur 40%


Senin, 27 April 2015 / 12:46 WIB
BNI targetkan kenaikan kredit infrastruktur 40%
ILUSTRASI. Ada deretan makanan sehat yang membuat membuat kulit tampak awet muda.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BBNI) telah menyalurkan kredit infrastruktur sebesar Rp 48,47 triliun di akhir kuartal I 2015. Sampai akhir tahun ini, bank pelat merah tersebut menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit infrastruktur antara 35%-40% secara year on year (yoy).

Sekretaris Perusahaan BNI Tribuana Tunggadewi mengatakan, kredit infrastruktur yang telah disalurkan sampai akhir Maret 2015 menunjukkan pertumbuhan sebesar 10,4% dibanding akhir Maret 2014 yang mencapai Rp 43,89 triliun.

"Beberapa sektor utama yang kami salurkan meliputi telekomunikasi 16%, transportasi 19%, jalan tol dan konstruksi 21%, oil dan gas 12%. Terbesar adalah di power plant 33%," katanya pada KONTAN, Senin (27/4).

Tahun ini BNI optimis pertumbuhan kredit infrastruktur bisa lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit secara umum. Oleh sebab itu, BNI berani menargetkan kredit infrastruktur pada 2015 ini tumbuh 35%-40%. "Itu dengan asumsi target goverment spending di infrastruktur terealisasi seperti rencana," ujar Tribuana.

Sampai akhir tahun, BNI tetap fokus menyalurkan kredit untuk proyek infrastruktur yang berkaitan jalan tol, pembangkit listrik, transportasi dan semua sarana penunjangnya, serta telekomunikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×