Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menargetkan kredit investasi tahun depan bisa tumbuh hingga double digit yaitu sebesar 23%. Salah satunya didorong oleh penyaluran kredit di sektor infrastruktur.
Sampai kuartal III-2016, kredit investasi BNI tercatat mengalami pertumbuhan 43,7% yoy menjadi Rp 92,9 triliun. Herry Sidharta, Direktur Bisnis Banking I BNI mengatakan, kenaikan ini utamanya disebabkan karena tiga sektor utama.
"Pertama kredit ke sektor pertanian yang berkontribusi sebesar 29% dari total kredit investasi, manufaktur 18% dan listrik gas air sebesar 16,7%," ujar Herry, Jumat, (18/11).
Herry memperkirakan pada kuartal IV-2016 kredit investasi diperkirakan akan naik sebesar 26% dibandingkan kuartal III- 2016. Untuk NPL sektor investasi sampai September 2016 tercatat sebesar 2,1% atau turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 2,74%.
Dia mengharapkan ke depan kualitas kredit investasi BNI bisa membaik seiring dengan upaya perbaikan yang dilakukan oleh bank berkode emiten BBNI ini. Strategi BNI untuk menjaga kualitas kredit investasi adalah dengan melakukan mitigasi risiko terhadap sektor-sektor dominan, selektif dan berhati-hati dalam ekspansi kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News