kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BNI Targetkan Peningkatan Kredit Hijau Sebesar Rp 71,3 Triliun di Semester II 2024


Senin, 08 Juli 2024 / 07:35 WIB
BNI Targetkan Peningkatan Kredit Hijau Sebesar Rp 71,3 Triliun di Semester II 2024
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa panel surya PLTS Atap yang pemasangannya mendapatkan pembiayaan dari BNI di pabrik PT. Sanghiang Perkasa, Cikampek, Jawa Barat, Selasa (9/8). Sampai dengan kuartal I/2022, penyaluran kredit BNI untuk sektor energi dan terbarukan mencapai Rp10,3 triliun. KONTAN/Baihaki/9/8/2022


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI terus berkomitmen mendorong penyaluran kredit berwawasan lingkungan.

Tak ayal bank pelat merah ini berupaya membidik peningkatan pembiayaan kredit hijau sebesar Rp 71,3 triliun sampai semester II - 2024.

Direktur Risk Management BNI David Pirzada mengaku optimistis dapat mencapai target tersebut, sebagaimana komitmen BNI untuk menjalankan peran khusus sebagai agen transformasi dalam penerapan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) dengan memperluas portofolio kredit hijau.

Baca Juga: Perbankan Optimistis Meningkatkan Portofolio Kredit Hijau di Semester II-2024

"Dalam menjaga komitmen BNI untuk terus menyalurkan kredit hijau, BNI mengupayakan peningkatan pembiayaan kredit hijau sampai dengan Semester II-2024 sebesar Rp 71,3 triliun," ungkap David kepada Kontan.co.id, Senin (8/7).

David juga menyebut dari posisi posisi kuartal I-2024, dimana total penyaluran kredit hijau mencapai Rp 67,4 triliun, dan diproyeksikan tumbuh sebesar 5,1% sampai Semester I-2024.

Pencapaian tersebut merupakan bentuk implementasi BNI sebagai pionir green banking di Indonesia yang tercermin dalam penyaluran kredit di sektor hijau.

Sebagai informasi, pada kuartal I-2024, penyaluran kredit hijau BNI terbesar disalurkan kepada sektor Pengelolaan SDA Hayati dan Penggunaan Lahan yang Berkelanjutan sebesar Rp 26,3 triliun dengan porsi kredit 39,1%.

Baca Juga: BBNI Siap Ramaikan Persaingan Superapps Bank Besar Lewat Wondr by BNI

Sementara kredit hijau ke sektor Efisiensi Energi sebesar Rp 14,3 triliun (21,3%), dan Energi Terbarukan sebesar Rp 11,7 triliun (17,4%).

Selanjutnya kredit hijau BNI juga disalurkan ke sektor Bangunan Berwawasan Lingkungan sebesar Rp 5,4 triliun (8,1%) dan Pencegahan dan Pengendalian Polusi sebesar Rp 2,7 triliun (4,1%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×