kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BNI targetkan transaksi remitansi tumbuh 70% selama Ramadan


Kamis, 23 Mei 2019 / 19:25 WIB
BNI targetkan transaksi remitansi tumbuh 70% selama Ramadan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) akan mendapatkan berkah dari momentum Lebaran tahun ini. Bisnis jasa pengiriman uang antar negara atau remitansi BNI akan terdongkrak selama Ramadan karena para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) akan mengirimkan tunjangan hari raya buat keluarga mereka.

Direktur Treasuri dan Internasional BNI, Rico Rizal Budidarmo mengatakan, berdasarkan data historis dari tahun-tahun yang lalu, transaksi remitansi menjelang Lebaran akan meningkat sekitar 50% di banding bulan-bulan sebelumnya. "Jadi untuk Lebaran tahun ini, transaksi remitansi BNI diperkirakan juga meningkat." katanya pada Kontan.co.id, Kamis (23/5).

Untuk incoming remittance Lebaran tahun ini, BNI menargetkan pertumbuhan sekitar 70% dari bulan-bulan biasa. Menurut Rico, negara-negara yang menjadi penyumbang terbesar remitansi adalah Malaysia, Taiwan, Arab Saudi, Singapura dan Hong Kong.

Sementara sepanjang Januari-April 2019, bank pelat merah ini telah mencatatkan transaksi remitansi sebanyak 1,4 juta transaksi dengan volume mencapai US$ 455 juta atau tumbuh sekitar 23,3 % secara year on year (yoy). Tujuan utama bisnis remitansi BNI adalah pelayanan kepada pekerja migran Indonesia sebagai penghasil devisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×