Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menargetkan devisa hasil ekspor (DHE) senilai US$ 25 miliar sampai akhir tahun ini. "Kalau sampai sekarang DHE yang masuk ke kami baru US$ 11 miliar hingga US$ 12 miliar," kata Kepala Divisi Internasional BNI Abdullah Firman Wibowo saat dijumpai di Jakarta, Kamis (8/2).
Lebih lanjut Abdullah bilang, sebenarnya nilai DHE yang masuk ke BNI lebih besar dibandingkan angka yang ia sajikan. Tetapi ada beberapa formulir dokumen yang diberikan eksportir yang salah, sehingga laporan tersebut ditolak oleh Bank Indonesia (BI) sehingga tidak terbaca sebagai DHE.
Untuk menimalisir hal itu, BNI berniat melakukan edukasi terhadap eksportir yang mengisi kelengkapan dokumen DHE. Bahkan perusahaan pelat merah ini berniat membuat website sendiri yang digunakan untuk pengisian dokumen DHE.
DHE sendiri merupakan salah satu peraturan BI yang mewajibkan eksportir untuk menerima DHE melalui bank devisa Indonesia. DHE ini pun wajib diterima melalui bank devisa dalam negeri paling lama 6 bulan setelah tanggal pemberitahuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News