Reporter: Mona Tobing | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Sepanjang semester pertama tahun ini, PT Pegadaian mencatat pertumbuhan laba 35,5% menjadi Rp 1,2 triliun, dibandingkan Rp 950,6 miliar di semester pertama tahun lalu. Pendorong pertumbuhan laba adalah omzet yang meningkat 36%.
Sriyanto, Sekretaris Perusahaan Pegadaian, menjelaskan, omzet itu hampir tercapai 50% dari total target. "Omzet kami semester pertama mencapai Rp 49,97 triliun, semester pertama tahun lalu baru Rp 36,57 triliun," kata Sriyanto. Pemicu kenaikan omzet ini adalah pertumbuhan nasabah Pegadaian sekitar 11% menjadi 13 juta orang dibandingkan semester pertama 2011.
Jumlah kantor cabang dan outlet Pegadaian sebanyak 4.700 telah berkontribusi dalam pendapatan usaha yang tumbuh 24,8% dari Rp 3,08 triliun menjadi Rp 3,8 triliun. Aset Pegadaian juga naik 11% menjadi Rp 29,2 triliun. Pegadaian menargetkan penyaluran pinjaman sepanjang tahun ini mencapai Rp 29,1 triliun, meningkat 10,6% dibandingkan tahun lalu Rp 26,3 triliun.
Pegadaian optimistis, pada Ramadan dan Lebaran ini pembiayaan bisa tumbuh 30% dibandingkan bulan biasa atau senilai Rp 8 triliun. Selain karena kebutuhan nasabah biasanya membeludak, Pegadaian telah memangkas bunga kredit dari 1,2% menjadi 1,15%.
Pegadaian juga memotong biaya administrasi pinjaman hingga 50%. "Menjelang Lebaran, seluruh lini bisnis kami seperti gadai, bisnis syariah, mikro dan gadai emas akan tumbuh lebih tinggi ketimbang bulan masuk anak sekolah lalu. Bulan ini kami akan agresif penyaluran pembiayaan," kata Suwhono, Direktur Utama Pegadaian. Memanfaatkan peak season ini, Pegadaian optimistis laba tahun 2012 mencapai angka Rp 2,1 triliun sampai Rp 2,2 triliun.
Demi memenuhi ketersedian dana pasca Lebaran, Pegadaian berniat menerbitkan obligasi senilai Rp 2,5 triliun bertenor tiga tahun. "Kami akan mengajukan rencana obligasi ini kepada pemerintah setelah Lebaran. Kalau bisa di kuartal IV-2012 atau selambat-lambatnya awal tahun depan," kata Suwhono.
Pegadaian akan memakai dana hasil penerbitan obligasi untuk mencukupi dana jangka panjang serta menurunkan bunga Pegadaian. Perusahaan gadai pelat merah ini juga akan mencari utang bank. Semester II-2012, Pegadaian akan mendapatkan pinjaman Rp 9,5 triliun dari Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan BNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News