kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Bos BCA Ramal Pertumbuhan Kredit pada Tahun 2023 Bakal Mirip dengan Tahun Ini


Kamis, 20 Oktober 2022 / 19:15 WIB
Bos BCA Ramal Pertumbuhan Kredit pada Tahun 2023 Bakal Mirip dengan Tahun Ini
ILUSTRASI. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. Pho. DOK BCA


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) optimis pertumbuhan kredit akan terus berlanjut meskipun dihadapkan dengan tantangan ekonomi global. Bank swasta terbesar di Tanah Air ini memperkirakan pertumbuhan kredit tahun 2023 kurang lebih sama dengan pertumbuhan tahun ini. 

Tahun ini, BCA menargetkan kredit tumbuh 8%-10%. Namun, capaiannya hingga kuartal III sudah melampaui target. Portofolio kredit perseroan per September 2022 mencapai Rp 682 triliun atau tumbuh 12,6% secara tahunan atau year on year (YoY).

"Kalau melihat kredit BCA yang sudah naik 12,6% YoY, mudah-mudahan dengan persentase yang kurang lebih sama bisa kita capai tahun 2023 walaupun kita tahun tantangannya ada," kata Jahja Setiaatmadja Presiden Direktur BCA, Kamis (20/10).

Jahja bilang, tidak mudah melakukan proyeksi sektor mana yang masih akan prospektif dalam menopang pertumbuhan kredit tahun depan. Namun, ia meyakini bahwa sektor konsumsi dan pariwisata menjadi salah satu yang punya prospek cerah.

Baca Juga: BCA (BBCA) Raup Laba Rp 29 Triliun hingga Kuartal III, Melesat 24,8%

Sektor konsumsi dinilai menarik karena Indonesia dengan penduduk 250 juta tentu membutuhkan makan dan minum. Adapun sektor terkait pariwisata dinilai menarik karean sudah ada beberapa negara yang membuka penerbangannya untuk Indonesia. 

"Jepang sudah buka wisatanya ke Indonesia. Ini otomatis akan ada resiprokalnya dimana orang Jepang sudah bisa masuk ke kita.  Hong Kong juga sudah buka, hopefully China segera,  sehingga daerah wisata kita kembali normal seperti sebelum Covid-19. Kita sektor swasta akan diuntungkan dari net foreing exchange," kata Jahja. 

Meskipun cukup optimis menyambut tahun 2023, Jahja menekankan bahwa perbankan masih perlu hati-hati mengingat tantangan ekonomi yang masih besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×