kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bos Mandiri: BUMN minta deposito berbunga tinggi


Kamis, 18 Februari 2016 / 19:36 WIB
Bos Mandiri: BUMN minta deposito berbunga tinggi


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Praktik perusahaan-perusahaan plat merah maupun instansi pemerintah yang selalu meminta bunga simpanan dan deposito lebih tinggi bukan isapan jempol belaka.

Sebelumnya, hal itu diungkapkan Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution, ketika menanggapi upaya menurunkan bunga kredit.

Darmin saat itu bilang, salah satu kesulitan turunnya bunga kredit karena banyak badan usaha milik negara (BUMN) yang memarkir dananya di perbankan dengan bunga tinggi.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin.

Budi mengungkapkan, biasanya perusahaan BUMN itu melakukan tawar-menawar bunga.

"Mereka membandingkan dengan tawaran bunga bank lainnya, dan memilih bank yang menyetujui bunga lebih tinggi," kata Budi, Kamis (18/2) di Jakarta.

Menurutnya, trik seperti itu menjadi hal yang lumrah tidak hanya dilakukan oleh BUMN tetapi juga perusahaan swasta.

Nah, Ia mendukung langkah pemerintah untuk mengurangi praktik-praktik transasksi bunga semacam itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×