kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPD semakin aktif menyalurkan kredit ke sektor produktif


Rabu, 07 November 2018 / 19:13 WIB
BPD semakin aktif menyalurkan kredit ke sektor produktif
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Jatim


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelompok Bank Pembangunan Daerah (BPD) memacu penyaluran kredit sektor produktif yang terdiri dari kredit modal kerja dan kredit investasi. Namun, porsi kredit konsumsi tetap mendominasi kredit BPD.

Ambil contoh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) yang menggenjot penyaluran kredit produktif. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha bilang, hingga September 2018, kredit produktif telah mencapai Rp 12,1 triliun. Sedangkan total kredit Bank Jatim hingga kuartal III 2018 sebesar Rp 33,07 triliun.

Artinya Bank Jatim telah menyalurkan 36,5% dari total kredit ke sektor produktif. "Kredit sektor produktif tumbuh sebesar 4,97% year on year (yoy)," ujar Ferdian kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Menurut Ferdian, kredit produktif ditopang sub sektor perdagangan dengan total kredit Rp 3,1 triliun. Juga subsektor pertanian dengan besaran kredit Rp 1,7 triliun.

Hingga akhir tahun, Bank Jatim menargetkan kredit produktif dapat memberikan kontribusi sekitar 37% dari total kredit.

Tak mau kalah, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) juga mendorong penyaluran kredit ke sektor produktif. Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar menyebutkan, hingga September 2018, kredit produktif konvensional porsinya sebesar 48,74% dari total kredit Bank.

"Adapun realisasi kredit produktif hingga September 2018 sebesar Rp 9,26 triliun. Kontribusi kredit produktif turun sedikit bila dibandingkan posisi Desember 2017 sebesar 48,84% dari total kredit," jelas Syahdan kepada Kontan.co.id.

Menurut Syahdan, subsektor yang mendorong kredit produktif adalah sektor perdagangan eceran dan konstruksi. Hingga akhir tahun, Bank Sumut memprediksi penyaluran kredit produktif meningkat 7% dari tahun lalu.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga Agustus 2018, kredit BPD ke sektor produktif yakni kredit modal kerja dan kredit investasi mencapai Rp 123,14 triliun. Nilai ini setara dengan 30,21% dari total penyaluran kredit BPD senilai Rp 407,55 triliun.

Sedangkan NPL kredit produktif ini hingga Agustus 2018 sebesar 2,39%. Nilai ini terus membaik dibandingkan NPL kredit produktif pada Agustus 2017 sebesar 2,8%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×