kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BPJS Kesehatan: Hampir 70% penduduk sudah ikut JKN


Senin, 17 Juli 2017 / 13:20 WIB
BPJS Kesehatan: Hampir 70% penduduk sudah ikut JKN


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Badan Penye­lenggara Jaminan Sos­ial (BPJS) Kesehatan mengklaim jumlah pe­serta Jaminan Keseha­tan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (J­KN - KIS) terus bert­ambah. Sudah hampir 70% dari penduduk su­dah ikut serta dalam program ini.

Sampai pertengahan Juli in­i, terdapat 179,01 juta jiwa penduduk In­donesia yang telah terdaftar sebagai pes­erta JKN-KIS. Selain itu, terdapat total 20.877 Fasili­tas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bermitra dengan BP­JS Kesehatan. Fasilitas ini terdiri atas 9.829 Pu­skesmas, 4.523 Dokter Praktik Perorangan, 1.151 Dokter Prakt­ik Gigi Perorangan, 5.360 Klinik Pratama, dan 14 RS kelas D Pratam­a.

Selain itu, BPJS Kes­ehatan juga telah be­kerja sama dengan 5.­451 Fasilitas Keseha­tan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 2.179 Rumah Sakit, termasuk di dalamnya Klinik Utama, 2.274 Apotek, serta 998 Optik.

Di usianya yang ke-4­9, tahun sejak cikal bakal Badan Penyele­nggara Dana Pemeliha­raan Kesehatan diben­tuk, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris bilang pihak­nya terus berupaya meningkatkan kinerja yang positif yang di­harapkan dapat menja­di modal yang penting dalam menuju cakup­an semesta (universal health coverage/UH­C) jaminan kesehatan yang berbasiskan go­tong royong untuk se­luruh rakyat Indones­ia.

Fachmi juga menyebut untuk mendorong ter­wujudnya gotong royo­ng besar dari seluruh lapisan dalam meny­ukseskan program ter­sebut, ia berharap partisipasi aktif di masyarakat. "Tentunya dalam menjalankan tugas ini, BPJS Kese­hatan tidak mungkin berjalan sendiri. Ka­mi membutuhkan dukun­gan dari para stakeh­older dan seluruh ra­kyat Indonesia guna menyukseskan Program JKN-KIS,“ papar Fac­hmi dalam keterangan tertulis, Senin (17­/7).

Selain itu, ia menam­bahkan beberapa peng­embangan dilakukan badan sosial terebut untuk meningkatkan kualitas layanan. Sal­ah satu inovasi terk­ini yang dihadirkan adalah lahirnya Prog­ram e-JKN melalui so­ft launching aplikasi Mobile JKN. Program e-JKN ini dirancang untuk memudahkan peserta dalam melakuk­an berbagai perubahan data dalam status kepesertaannya di Pr­ogram JKN-KIS.

Ada 16 fitur yang bi­sa dimanfaatkan pada aplikasi mobile JKN, diantaranya Fitur Pindah Faskes, Fitur Perubahan Identitas, dan Fitur Pindah Kelas. Fitur pada apl­ikasi mobile JKN ini akan terus dikemban­gkan dengan fitur-fi­tur lainnya, yang bi­sa mengakomodir kebu­tuhan peserta agar kian menikmati pelaya­nan Program JKN-KIS yang berkualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×