kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BPJS Ketenagakerjaan berburu saham murah di tengah pelemahan pasar


Senin, 20 Mei 2019 / 19:45 WIB
BPJS Ketenagakerjaan berburu saham murah di tengah pelemahan pasar


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar saham yang memerah dimanfaatkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk berbelanja. Harga saham yang sedang murah jadi incaran mereka.

Menurut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, pihaknya banyak melakukan pembelian saham (net buy) di tengah kelesuan pasar. Saham-saham yang diborong adalah emiten berkinerja baik dan memiliki nilai transaksi besar, di antaranya saham milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Ini waktunya untuk net buy tentunya dengan menambah porsi saham BPJS Ketenagakerjaan. Kalau kami seorang pengusaha atau trader, kami akan membeli barang yang harganya bisa dibilang lebih murah,” kata Agus di Jakarta, Senin (20/5).

Ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan penyesuaian kembali alokasi portofolio investasi (rebalancing). Selain menambah jumlah saham, BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan aksi profit taking yaitu aksi mengambil untung dengan cara menjual saham di harga yang lebih tinggi dari harga belinya.

“Pasti ada yang dijual. Kami akan melakukan profit taking juga tapi secara keseluruhan akan melakukan net buy,” ungkapnya.

Namun sayangnya ia tidak mau menjelaskan berapa jumlah saham yang akan dibeli sekaligus alokasi dana yang disediakan. Yang jelas, pengelolaan investasi BPJS Ketenagakerjaan tetap mengedepankan sikap kehati-hatian.

Sampai dengan Februari 2019, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 4,7 triliun, atau meningkat 3,96% secara year on year (yoy). Dengan pencapaian tersebut, perseroan menargetkan hasil investasi sebesar Rp 36,13 triliun pada tahun ini.

Selain itu, badan hukum publik ini menargetkan dana investasi mencapai Rp 443 triliun. Strateginya dengan meningkatkan kinerja semua lini seperti jumlah kepesertaan, iuran, kinerja investasi dan pelayanan. Lembaga ini juga menargetkan yield on investment (YoI) pada tahun ini sebesar 8,58% atau lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya yakni 8,15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×