kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPJS Ketenagakerjaan kejar 16,8 juta peserta baru


Rabu, 23 Maret 2016 / 18:54 WIB
BPJS Ketenagakerjaan kejar 16,8 juta peserta baru


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengincar pertumbuhan peserta sebesar 15% di tahun ini. Untuk mencapainya, peningkatan kepesertaan baru akan digenjot dari tiga segmen.

Sampai akhir tahun 2015, total peserta di BPJS Ketenagakerjaan tercatat sebanyak 19,1 juta peserta. Nah, pada tahun ini, jumlah peserta yang ditargetkan bergabung dengan badan sosial eks Jamsostek ini mencapai 22 juta orang.

Direktur Perluasan Kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan Enda Ilyas Lubis menyebut tahun ini pihaknya mengincar adanya tambahan 16,8 juta peserta baru. Termasuk untuk menggantikan peserta yang habis masa kepesertaannya tahun ini. "Baik itu dari penerima upah, bukan penerima upah, maupun dari jasa konstruksi," katanya, Rabu (23/3).

Peserta baru dari kalangan penerima upah ditargetkan mencapai 7,5 juta orang di tahun ini. Untuk menggejot peserta dari kalangan penerima upah, dia bilang BPJS Ketenagakerjaan akan terus meningkatkan sosialisasi ke berbagai perusahaan.

Termasuk dari perusahaan plat merah. Ia mengakui masih ada beberapa BUMN yang belum mendaftarkan karyawannya untuk menjadi peserta di empat program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan. Baik itu program jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan pensiun.

Sementara dari pekerja konstruksi, BPJS Ketenagakerjaan mengincar 8 juta peserta baru. "Kami berharap pada masifnya rencana pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah tahun ini," ujarnya.

Sementara dari kalangan bukan penerima upah, pihaknya menargetkan ada tambahan 1,3 juta peserta anyar. Dari segmen ini, BPJS Ketenagakerjaan mengincar adanya tambahan dari sektor perikanan, transportasi, petani, sampai pedagang pasar.

Sejalan dengan target peserta yang lebih tinggi ini, BPJS Ketenagakerjaan mengincar iuran sebesar Rp 42,6 triliun tahun ini. Jumlah tersebut lebih tinggi 17% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 36 triliun.

Dus, dana kelolaan juga bakal terkerek naik. Dari Rp 206 triliun di tahun kemarin menjadi Rp 245,5 triliun sampai akhir 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×