kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.067   83,27   1,19%
  • KOMPAS100 1.056   15,56   1,50%
  • LQ45 830   12,97   1,59%
  • ISSI 214   1,69   0,80%
  • IDX30 423   6,77   1,63%
  • IDXHIDIV20 509   7,50   1,49%
  • IDX80 120   1,77   1,49%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   2,06   1,48%

BPJS Ketenagakerjaan salurkan Rp 4,4 triliun untuk bantuan perumahan


Rabu, 28 Februari 2018 / 15:14 WIB
BPJS Ketenagakerjaan salurkan Rp 4,4 triliun untuk bantuan perumahan
ILUSTRASI. FLPP RUMAH BERSUBSIDI


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sejak tahun lalu menjalankan program dana bantuan kredit pemilikan rumah alias KPR. Program tersebut merupakan salah satu manfaat layanan tambahan yang diberikan kepada para peserta.

Nah sampai tutup tahun kemarin, Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antarlembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Banja Utoh menyebut, pihaknya sudah menyalurkan dana sebesar Rp 4,4 triliun untuk program tersebut.

Namun jumlah tersebut diakuinya masih di bawah ekspektasi badan sosial eks PT Jamsostek tersebut. "Target kami sebenanya bisa mencapai Rp 5 triliun di tahun lalu," kata Irvansyah belum lama ini.

Selain karena program baru yang masih perlu sosialisasi lebih masif, ia menyebut ada beberapa faktor lain yang ikut berpengaruh dalam penyaluran program ini. Di antaranya adalah profil risiko kredit dari para peserta yang ingin ikut program ini.

Meski punya kerja sama dengan Bank BTN dan Bank BNI, namun Utoh menyebut, proses seleksi kredit masih dilakukan untuk KPR biasa. "Jadi ternyata memang tidak semua peserta kami memenuhi syarat dari analisa kredit yang dilakukan bank," ujarnya.

Selain itu, Irvansyah menyebut, program ini baru mulai jalan di bulan Juni. Sehingga waktu yang bisa dimanfaatkan pun tak optimal. Sedangkan tahun ini, ia memproyeksikan BPJS Ketenagakerjaan masih belum menentukan target yang ingin dikejar karena masih mengevaluasi capaian di 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×