kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI Agro restrukturisasi Rp 330 miliar kredit yang terimbas corona


Senin, 06 April 2020 / 21:34 WIB
BRI Agro restrukturisasi Rp 330 miliar kredit yang terimbas corona
ILUSTRASI. Aktivitas pelayanan nasabah di kantor cabang utama Bank BRI Agro di Jakarta, Selasa (26/6). BRI Agro restrukturisasi Rp 330 miliar kredit yang terimbas corona. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/26/06/2018


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO) mulai mengimplementasikan ketentuan relaksasi kredit terimbas COVID-19 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga kini perseroan mengaku telah merestrukturisasi kredit senilai Rp 330 miliar.

“Nilai tersebut berasal dari 247 debitur ritel dengan nilai Rp 250 miliar, dan 98 debitur dengan nilai Rp 80 miliar,” kata Direktur Utama BRI Agro Ebeneser Girsang kepada Kontan.co.id, Senin (6/4).

Baca Juga: Dipimpin BBRI, ini saham-saham yang banyak dilepas asing ketika IHSG naik

Penyebaran COVID-19 diakui Ebeneser memang cukup memengaruhi sejumlah kinerja perseroan. Target pertumbuhan kredit misalnya diturunkan dari sebelumnya 20% (yoy) menjadi 9%-10% (yoy).

Meski demikian, per Februari 2020 fungsi intermediasi perseroan sejatinya masih mumpuni Dengan pertumbuhan kredit mencapai 24,28% (yoy) senilai Rp 18,79 triliun.

Sementara selain kinerja, COVID-19 juga diakui Ebeneser turut mengganggu aksi korporasi perseroan. ini terbukti dari ditundanya aksi penambahan modal via rights issue. “Rencana rights issue kami tinjau ulang. Sementara saat ini kondisi permodalan kami masih baik, masih solid,” sambungnya.

Rights issue dengan menerbitkan 3 miliar saham atau setara 12,32% komposisi saham dengan target penghimpunan dana Rp 700 miliar ini sejatinya telah disiapkan perseroan sejak pertengahan 2019 lalu. namun ditunda dan direncanakan bisa digelar awal tahun ini. Sekarang akibat COVID-19, aksi ini kembali ditunda hingga semester I-2020.

Baca Juga: OJK dan perbankan pastikan debitur KPR berhak dapat restrukturisasi

Sementara induk perseroan yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebelumnya dijelaskan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo telah merestrukturisasi kredit senilai Rp 13,6 triliun dari 93.400 debitur terimbas COVID-19.

Perinciannya, 82.000 debitur dengan nilai kredit Rp 6 triliun, kemudian 9.900 debitur ritel dengan nilai kredit Rp 7 triliun, serta 1.500 debitur konsumer dengan nilai kredit Rp 600 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×