kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI bakal buka sub branch di Timor Leste


Senin, 28 Maret 2016 / 06:43 WIB
BRI bakal buka sub branch di Timor Leste


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tahun ini, perbankan berpelat merah ramai-ramai ekspansi ke Timor Leste. Setelah Bank Mandiri, giliran PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang tertarik berekspansi ke wilayah tersebut.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam megatakan, tahun ini BRI akan melakukan ekspansi ke Timor Leste. Rencananya, BRI akan membuka satu kantor cabang utama dan empat hingga lima sub branch yang melayani Timor Leste.

Karena biaya ekspansi yang lumayan mahal, emiten berkode BBRI itu akan melakukan investasi untuk sewa kantor saja, sembari melihat perkembangan bisnis bank di Timor Leste.

Sementara, untuk wilayah ASEAN, BRI mengatakan belum akan membuka lagi kantor cabang. Alasannya, pada tahun ini pihaknya lebih cenderung fokus untuk memperkuat bisnis di dalam negeri.

Misalnya, BRI akan menambah unit kapal teras yang pada tahun lalu pernah diluncurkan di Kepulauan Seribu, Jakarta. Hal ini, lanjut Asmawi, bukan semata-mata mencari keuntungan bisnis saja tapi untuk memperkuat inklusi keuangan bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.

“Jadi saya justru ingin memperbanyak kapal teras itu dan tahun ini kita akan buka lagi di wiayah timur Indonesia. Hal ini utnuk memperkuat keuangan inklusif,” katanya.

Berbeda dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang belum melirik untuk ekspansi ke Timor Leste. Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengatakan, pihaknya saat ini memilih untuk lebih fokus mengembangkan bisnis dalam negeri.

Apalagi Timor Leste merupakan negara yang relatif baru merdeka, sehingga sistem legal, undang-undang, dan perangkat hukumnya belum terlalu siap.

“Di Timor Leste, bisnis bank untuk funding bagus karena mungkin hanya tiga bank yang beroperasi di sana. Tapi kalau untuk kredit lebih berisiko karena faktor ketersediaan perangkat hukum jika kredit bermasalah,” katanya kepada KONTAN pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×