Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Meskipun akuisisi Bank Agroniaga sudah hampir tuntas, pemilik baru yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) belum menentukan mekanisme penambahan modal. Sofyan Basir, Direktur Utama BRI menyatakan, sampai saat ini masih menimbang-nimbang cara penambahan modal Bank Agroniaga.
"Bisa rights issue, bisa juga kita keluarkan subdebt kita suntik dia," kata Sofyan kepada wartawan ketika ditemui di Kementerian BUMN, Rabu (16/2).
Namun, BRI belum bisa menyebutkan jumlah suntikan dana untuk Bank Agroniaga. Sofyan bilang, pihaknya sebagai pemilik baru masih menunggu proposal dari direksi baru Bank Agroniaga usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung besok.
Tetapi Sofyan menyatakan, pihaknya telah menyiapkan dana yang cukup besar untuk menyuntik modal Bank Agro. "Kita juga masih punya dana sisa yang kemarin, yang tidak jadi untuk akuisisi Bank Bukopin. Itu masih besar," kata Sofyan.
Akhir 2010, BRI telah menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Agroniaga dengan mengantongi 88,65% saham.
Sebelumnya, BRI disebut-sebut telah mempersiapkan dana internal untuk mengakuisisi Bank Bukopin. Tetapi rencana ini batal karena Bank Bukopin tidak ingin menjual kepemilikan saham mayoritas, dan memilih mekanisme rights issue untuk menambah modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News