kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

BRI berharap laba 2018 bisa tumbuh dua digit


Rabu, 08 November 2017 / 09:40 WIB
BRI berharap laba 2018 bisa tumbuh dua digit


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berharap laba bersih bank pada tahun depan bisa tumbuh dua digit. Hal ini seiring dengan strategi yang dilakukan dan membaiknya ekonomi.

Pada akhir tahun ini, bank berkode saham BBRI ini hanya menargetkan pertumbuhan laba 5%-7% secara tahunan atau year on year (yoy).

Suprajarto, Direktur Utama BRI bilang untuk pertumbuhan kredit pada tahun depan bank optimis bisa mencapai pertumbuhan dua digit. "Target pertumbuhan kami masih dua digit, kalau kredit pasti dua digit, laba harapannya dua digit," kata Suprajarto kepada KONTAN, Selasa (7/11).

Sebagai gambaran pada akhir 2017 ini, BRI menargetkan kredit bisa tumbuh 12%-14%. Untuk meningkatkan kinerja, tahun depan BRI akan lebih mengintensifkan digital banking. Salah satunya adalah dengan membentuk perusahaan modal ventura.

Pembentukan perusahaan modal ventura ini berdasarkan catatan KONTAN, akan dilakukan dengan mengakusisi perusahaan Bahana Artha Ventura. Akusisi ini seiring dengan pembentukan holding BUMN di sektor perusahaan keuangan.

Dengan BRI mempunyai perusahaan modal ventura ini bank akan lebih banyak masuk ke perusahaan teknologi keuangan (tekfin) untuk penyaluran kredit UKM dan mikro.

Menurut Supra, tahun depan, laba BRI masih akan disumbang oleh segmen mikro. Seperti diketahui, saat ini segmen mikro dan UKM mentumbang 72% dari total kredit.

Dalam jangka panjang pada 2022, BRI berharap porsi kredit UKM dan mikro bisa bertambah menjadi 80%. Untuk itu bank akan mengurangi porsi kredit komersial dari saat ini 28% menjadi 20% di 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×