kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.106   9,09   0,13%
  • KOMPAS100 1.062   0,11   0,01%
  • LQ45 836   0,28   0,03%
  • ISSI 215   0,22   0,10%
  • IDX30 427   0,57   0,13%
  • IDXHIDIV20 515   1,62   0,31%
  • IDX80 121   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,18   -0,14%
  • IDXQ30 143   0,25   0,18%

BRI berharap laba 2018 bisa tumbuh dua digit


Rabu, 08 November 2017 / 09:40 WIB
BRI berharap laba 2018 bisa tumbuh dua digit


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berharap laba bersih bank pada tahun depan bisa tumbuh dua digit. Hal ini seiring dengan strategi yang dilakukan dan membaiknya ekonomi.

Pada akhir tahun ini, bank berkode saham BBRI ini hanya menargetkan pertumbuhan laba 5%-7% secara tahunan atau year on year (yoy).

Suprajarto, Direktur Utama BRI bilang untuk pertumbuhan kredit pada tahun depan bank optimis bisa mencapai pertumbuhan dua digit. "Target pertumbuhan kami masih dua digit, kalau kredit pasti dua digit, laba harapannya dua digit," kata Suprajarto kepada KONTAN, Selasa (7/11).

Sebagai gambaran pada akhir 2017 ini, BRI menargetkan kredit bisa tumbuh 12%-14%. Untuk meningkatkan kinerja, tahun depan BRI akan lebih mengintensifkan digital banking. Salah satunya adalah dengan membentuk perusahaan modal ventura.

Pembentukan perusahaan modal ventura ini berdasarkan catatan KONTAN, akan dilakukan dengan mengakusisi perusahaan Bahana Artha Ventura. Akusisi ini seiring dengan pembentukan holding BUMN di sektor perusahaan keuangan.

Dengan BRI mempunyai perusahaan modal ventura ini bank akan lebih banyak masuk ke perusahaan teknologi keuangan (tekfin) untuk penyaluran kredit UKM dan mikro.

Menurut Supra, tahun depan, laba BRI masih akan disumbang oleh segmen mikro. Seperti diketahui, saat ini segmen mikro dan UKM mentumbang 72% dari total kredit.

Dalam jangka panjang pada 2022, BRI berharap porsi kredit UKM dan mikro bisa bertambah menjadi 80%. Untuk itu bank akan mengurangi porsi kredit komersial dari saat ini 28% menjadi 20% di 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×