Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) adalah satu-satunya bank yang memiliki satelit. Mengangkasa sejak 9 Juni 2016, satelit BRI alias BRIsat sudah beroperasi sekitar delapan tahun yang lalu.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, sejak peluncurannya hingga saat ini, BRIsat telah membantu proses transformasi dan digitalisasi di unit kerja BRI hingga pelosok Tanah Air.
Baca Juga: Agen BRILink Himpun Dana Murah hingga Rp 18,8 Triliun per September 2022
Dengan infrastruktur komunikasi yang memiliki kapasitas besar, BRI lewat unit kerja BRI yang tersebar di pelosok nusantara mampu menjangkau di area 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Tak hanya nasabah tapi juga jaringan. Bank pembagi dividen terbesar ini mampu menyebarkan inovasi aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan menjadi ebih leluasa dimanfaatkan oleh nasabah serta unit kerja bank.
Hendy menyebut, BRIsat dalam kondisip optimal untuk mendukung inovasi dan jangkauan perusanaan. Pernyataan ini sekaligus menepis kabar burung soal adanya masalah satelit lantaran selama dua kuartal belakangan, BRI tidak menyinggung BRIsat dalam paparan kinerjanya. "Hingga sekarang BRIsat masih beroperasi dengan sangat baik," kata Hendy kepada Kontan.co.id, Senin (13/5).
Baca Juga: Menkominfo pastikan jadwal peluncuran satelit Satria I tetap kuartal IV 2023
Lebih lanjut Hendy mengatakan, BRI juga memiliki berbagai alternatif mitigasi untuk menjaga operasional dan layanannya terhadap nasabah.
Dalam hal mitigasi resiko operasional terkait BRIsat, Hendy mengatakan terdapat dua hal yang BRI telah siapkan, pertama BRI memiliki redudancy network di seluruh unit kerja.
Kemudian yang kedua, BRI juga memiliki satelit diversity yang bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia.
"BRI menjamin dan terus mengupayakan keberlangsungan layanan untuk nasabah," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News