Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bertujuan mempermudah akses layanan keuangan ke unbanked dan underbanked people. Konsolidasi ketiga perusahaan pelat merah ini juga berupaya mendorong tumbuhnya UMKM sebagai penggerak ekonomi nasional.
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Yudi Sadono mengatakan, secara segmen, pihaknya melayani mulai dari kelas ultra mikro hingga ke kelas usaha menengah. Namun apabila berbicara tujuan penggunaan uangnya terbagi dua, yakni produktif dan konsumtif.
Menurut Yudi, penggunaan kredit produktif bisa ditujukan untuk pengembangan usaha maupun pembelian perlengkapan yang tujuannya untuk produksi.
Baca Juga: Selain Kredit Usaha, BRI dan Holding UMi Sediakan Kredit Konsumtif Bagi Nasabah
“Sedangkan untuk kebutuhan konsumtif ditujukan untuk keperluan lainnya, seperti untuk berwisata dan pembelian gadget,” ungkap Yudi, kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.
Target pasar yang dibidik Pegadaian untuk memanfaatkan produk ini adalah masyarakat pelaku UMKM yang usahanya telah berjalan lebih dari satu tahun, dengan tujuan pengembangan usaha.
Mekanisme dari penggunaan produk ini juga cukup mudah. Masyarakat atau pelaku usaha dapat langsung melakukan pengajuan pinjaman melalui berbagai channel, bisa datang ke outlet maupun layanan Pegadaian Digital Service (PDS).
Setelah itu, tim mikro Pegadaian akan melakukan analisis kelayakan kredit dengan mendatangi tempat usaha calon nasabah tersebut dengan proses analisis maksimal 2-3 hari.
Dia menyatakan, apabila dinilai layak mendapatkan kredit maka nasabah dapat melakukan penandatanganan perjanjian kredit di outlet pengajuan. Dana pinjaman dapat diterima secara tunai maupun nontunai.
Sedangkan untuk jenis produknya dibagi berdasarkan rentang jumlah pinjamannya, yaitu Produk Pembiayaan Usaha KREASI Ultra Mikro untuk rentang pinjaman Rp1 juta-Rp20 juta dan
Produk Pembiayaan Usaha KUPEDES Pegadaian untuk pinjaman Rp21 juta-Rp200 juta.
Saat ini jumlah Nasabah Aktif Produk pembiayaan usaha KUPEDES Pegadaian sebesar 31.036 orang (Oktober 2023) dengan rata-rata ticket size sebesar Rp20 juta. Sedangkan untuk KREASI Ultra Mikro sebanyak 230 ribu nasabah.
Sama halnya dengan Pegadaian, BRI juga memiliki produk kredit atau pinjaman ultra mikro yang ditujukan untuk pelaku UMKM bernama KECE (Kredit Cepat). Pinjaman ini dapat diakses masyarakat melalui Agen BRILink yang menjadi mitra UMi.
Kelebihan produk pinjaman KECE adalah tidak memerlukan agunan atau jaminan. Yang terpenting, debitur memiliki usaha dan omzet untuk membayar angsuran.
Agen BRILink berperan memberikan rekomendasi atau referral kepada mantri BRI dan membantu mengumpulkan berkas-berkas persyaratan dari masyarakat yang membutuhkan pinjaman KECE. Selanjutnya, mantri BRI yang akan menilai pengajuan pinjaman tersebut untuk menentukan besaran kredit, yang berkisar Rp500.000 sampai Rp10 juta.
Baca Juga: Sempat Diremehkan, Kini Desa Megulung Kidul Raih Gelar Desa BRILiaN dari BRI
Adapun untuk pengajuan pinjaman Simpanan UMi (Simpedes UMi) di Agen BRILink, pengajuan langsung diproses apabila syarat pembukaan rekening sudah terpenuhi.
“Waktu yang dibutuhkan untuk pengajuan pinjaman hingga pencairan maksimal 1x24 jam apabila dokumen yang diperlukan sudah lengkap,” papar Direktur Bisnis Mikro BRI Supari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News