kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BRI dinobatkan jadi emiten terbesar di Indonesia


Senin, 05 Juni 2017 / 20:02 WIB
BRI dinobatkan jadi emiten terbesar di Indonesia


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) masuk dalam daftar World’s Largest Public Companies 2017 yang dirilis Forbes. Daftar ini berisikan 2.000 perusahaan terbuka terbesar di dunia.

Pada daftar World’s Largest Public Companies 2017, terdapat enam perusahaan di Indonesia yang masuk dalam kategori perusahaan terbesar dan terbaik di dunia. Adapun, BRI meraih peringkat ke-386, di mana peringkat tersebut merupakan yang tertinggi dari seluruh perusahaan terbuka yang ada di Indonesia.

Posisi BRI melesat dibandingkan tahun lalu yang berada di peringkat 429. “BRI tentunya sangat mengapresiasi dengan adanya penghargaan ini, artinya kerja keras seluruh pekerja selama ini mampu membuat BRI diperhitungkan tidak hanya di kancah nasional namun juga di taraf internasional,” ujar Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso dalam rilis, Senin (5/6).

Forbes World’s Largest Public Companies 2017 merupakan ajang pemeringkatan tahunan yang dilaksanakan sejak 2003 oleh majalah Forbes kepada perusahaan yang melantai di bursa saham (listed) di seluruh dunia. Pemeringkatan dilakukan berdasarkan empat komponen utama penilaian, yaitu penjualan, keuntungan, aset dan market value.

Pencapaian ini tidak terlepas dari kinerja positif yang dibukukan oleh BRI di tengah persaingan perbankan yang semakin ketat. Hingga akhir triwulan I tahun 2017, BRI mampu membukukan laba sebesar Rp 6,47 triliun, naik dibandingkan pencapaian laba triwulan I 2016 sebesar Rp 6,13 triliun.

Pertumbuhan laba ini disokong penyaluran kredit hingga Maret 2017 mencapai Rp 653,1 triliun, tumbuh 16,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BRI yang berhasil dihimpun perseroan meningkat dari sebesar Rp 631,7 triliun di triwulan I 2016 menjadi Rp 701,1 triliun di triwulan I 2017. Sedangkan dari sisi aset, total aset perseroan pada Maret 2017 sebesar Rp 954 Triliun.

Sementara, harga saham perusahaan berkode BBRI di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 31 Mei 2017 dibuka senilai Rp 14.250 per saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 346,8 triliun. Hal ini menjadikan BRI menempati urutan kedua dari seluruh emiten di sektor finansial yang melantai di bursa.

Jika dilihat sejak awal tahun hingga Mei 2017, saham BBRI telah naik lebih dari 20%, bahkan sempat mencatatkan nilai tertinggi seharga Rp 15.300 per saham. Ini menunjukkan optimisme investor terhadap kinerja BRI ke depan.

”Dengan semakin tingginya kepercayaan dari stakeholders, yakni penghargaan dari media serta optimisme investor tentunya akan semakin memacu BRI untuk terus meningkatkan kinerja menjadi The Most Valuable Bank in South East Asia," ujar Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×