kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,36   5,63   0.63%
  • EMAS1.363.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI Finance Bakal Lakukan Sejumlah Langkah Mengantisipasi Dampak Hasil Pemilu 2024


Jumat, 16 Februari 2024 / 06:43 WIB
BRI Finance Bakal Lakukan Sejumlah Langkah Mengantisipasi Dampak Hasil Pemilu 2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil quick count sementara sejumlah lembaga survei mengindikasikan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tampaknya hanya berjalan satu putaran saja.

Mengenai hal itu, PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menyampaikan akan menghormati hasil dan proses Pemilu 2024. 

Direktur Operasional dan Keuangan BRI Finance Willy Halim Sugiardi menyebut, pihaknya akan mengedepankan hasil Pemilu dari perspektif kebijakan ekonomi yang dijanjikan, stabilitas politik, dan kepastian usaha baik itu berjalan 1 putaran maupun 2 putaran.

Baca Juga: BRI Finance Jalin Kerja Sama dengan Beberapa Produsen Kendaraan Listrik

Dia juga menyebut pihaknya akan mengambil langkah antisipatif andai terjadi dampak signifikan dari hasil Pemilu 2024.

Dalam menghadapi hasil Pemilu 2024, Willy menerangkan BRI Finance akan mengambil langkah-langkah antisipatif yang mencakup beberapa aspek.

Pertama, perusahaan akan melakukan analisis mendalam terkait risiko politik dan ekonomi yang mungkin timbul akibat hasil Pemilu. Dia bilang analisis itu membantu perusahaan untuk memahami potensi dampak terhadap stabilitas politik dan kondisi ekonomi.

"Selanjutnya, BRI Finance akan meninjau dan jika perlu menyesuaikan strategi bisnis sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah atau kondisi pasar yang mungkin muncul. Keselarasan strategi bisnis dengan dinamika politik dan ekonomi menjadi krusial untuk menjaga keberlanjutan bisnis," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (15/2).

Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Multifinance Bersiap Untuk Ekspansi Kantor Cabang

Willy menyampaikan BRI Finance juga akan memastikan kesiapan finansial, termasuk manajemen likuiditas dan diversifikasi portofolio keuangan, untuk menghadapi ketidakpastian yang mungkin terjadi setelah Pemilu.

Dia bilang hal itu akan memberikan perlindungan dan fleksibilitas finansial dalam menghadapi perubahan kondisi eksternal.

Selain itu, Willy menyampaikan BRI Finance akan menjaga hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, mitra bisnis, dan pihak lain.

Menurutnya, komunikasi yang efektif dan hubungan yang kuat membantu perusahaan dalam menjaga kepercayaan dan mendukung stabilitas operasional.

Baca Juga: BRI Finance Sebut Sejumlah Tantangan yang Dihadapi pada 2024

"Kami juga akan mengembangkan langkah strategis sesuai dengan hasil pemilu dan merancang rencana respons yang cepat dan efektif sesuai dengan kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi. Pemantauan aktif terhadap berita dan perkembangan politik dan ekonomi akan terus dilakukan untuk dapat merespon secara dinamis terhadap perubahan situasi," tuturnya.

Willy menambahkan perusahaan akan berupaya terlibat aktif dengan pemerintah dan lembaga-lembaga terkait untuk memahami arah kebijakan dan mendukung proses perubahan dengan memberikan masukan konstruktif.

Dia bilang keterlibatan itu memungkinkan perusahaan untuk berada dalam posisi yang lebih baik dalam menghadapi perubahan regulasi atau kebijakan.

Dalam kaitannya dengan karyawan, Willy menyebut perusahaan akan berkomunikasi dengan mereka, memberikan pemahaman tentang potensi dampak hasil pemilu terhadap perusahaan dan industri.

Keterlibatan dan pemberian pemahaman itu diharapkan dapat menjaga semangat positif dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian yang mungkin timbul.

Baca Juga: BRI Finance Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023

Willy tak memungkiri tahun politik yang terjadi pada awal 2024 menjadi tantangan perusahaan pembiayaan.

Namun, kata dia, BRI Finance tetap berkomitmen untuk pencapaian kinerja yang bertumbuh solid dan berkelanjutan sesuai dengan rencana bisnis perusahan tahun 2024.

Mengawali 2024, dia menerangkan pihaknya telah bekerja untuk pencapaian target yang telah ditetapkan.

Ke depannya, dia mengatakan BRI Finance optimistis akan prospek perekonomian Indonesia di bawah pemerintahan yang baru.

"Dengan demikian, kami akan tetap berkomitmen menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 7 triliun pada 2024 atau tumbuh sekitar 20% dari tahun lalu," kata Willy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×