kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BRI Fokus Benahi Kualitas Kredit Mikro di Sisa Tahun 2024


Kamis, 29 Agustus 2024 / 10:58 WIB
BRI Fokus Benahi Kualitas Kredit Mikro di Sisa Tahun 2024
ILUSTRASI. segmen mikro BRI mencatatkan NPL di level 2,95% di semester I-2024


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebagai bank yang banyak bergerak di segmen UMKM menyadari adanya penurunan demand di segmen mikro. Alhasil, tak melulu tentang pertumbuhan, BRI lebih memilih fokus pada kualitas aset segmen tersebut.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, fakta di lapangan menunjukkan kualitas kredit segmen UMKM terutama mikro memang sedang kurang baik. Di mana, itu masih merupakan dampak dari pandemi Covid-19.

“Sebenarnya kredit-kredit yang jatuh menjadi NPL itu adalah terutama di mikro. Itu adalah dampak daripada pandemi yang belum selesai,” ujar Sunarso, Kamis (29/8).

Sebagai informasi, pada semester I-2024, segmen mikro BRI mencatatkan NPL di level 2,95%. Angka tersebut mengalami pemburukan dari periode sama tahun sebelumnya yang ada di level 2,23%.

Baca Juga: BRI Mudahkan Nasabah Punya Rumah dengan Program KPR Berjenjang

Namun, Sunarso pun memastikan bahwa masalah tersebut masih mampu teratasi. Mengingat, BRI memiliki pencadangan yang lebih dari cukup, mencapai 2 kali dari NPL yang dimiliki BRI.

“Saya yakin satu tahun akan selesai masalah ini,” ujar Sunarso.

Di sisi lain, ia juga bilang bahwa pihaknya tak akan mengejar banyak pertumbuhan kredit si segmen mikro. Bahkan, ia menyadari laju pertumbuhan untuk segmen tersebut melambat.

Mengacu pada kinerja enam bulan pertama tahun ini saja, kontribusi kredit mikro terhadap total kredit BRI menurun jadi 46,6% dari sebelumnya 48,1%. Meskipun, tetap ada pertumbuhan sekitar 7,8% secara tahunan (yoy).

Lebih lanjut, Sunarso membenarkan bahwa saat ini memang ada peluang untuk menumbuhkan kredit di segmen korporasi. Namun, ia menegaskan bahwa BRI tetap akan menjadi Bank UMKM dengan portofolio kredit di segmen tersebut akan tetap mendominasi.

Ia bilang pertumbuhan kredit di segmen korporasi pun dilakukan dengan tetap selektif. Di tambah, pemilihan korporat yang punya value chain di segmen mikro. 

“Sementara kita slowing down di mikro, dan di mikro ini kita fokus kepada tetap tumbuh secara lebih selektif,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×