kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI Insurance catat kenaikan laba 12% menjadi Rp 200 miliar pada 2020


Kamis, 18 Februari 2021 / 14:51 WIB
BRI Insurance catat kenaikan laba 12% menjadi Rp 200 miliar pada 2020
Direktur Utama BRI Insurance Fankar Umran


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) mencatat kinerja positif sepanjang 2020. Tercatat, laba perusahaan mencapai Rp 200 miliar, atau naik 12% yoy. 

CEO BRI Insurance Fankar Umran menyebut, peningkatan laba tersebut karena perusahaan mengoptimalkan sumber-sumber penghasilan yang sebelumnya belum banyak dioptimalkan. Misalnya saja, dari sisi outstanding premi, sentralisasi pengelolaan akun dan efektivitas anggaran.  

"Selama masa pandemi, kami banyak melihat ke dalam apa saja yang belum maksimal atau optimal," kata Fankar, dalam keterangan resmi, Kamis (18/2). 

Kenaikan laba tersebut dibarengi peningkatan lost ratio sebesar 8,5% yoy. Sementara dari sisi premi bruto mencapai Rp 1,77 triliun naik 3,8% yoy. 

Baca Juga: Ini sejumlah kegiatan BRI Life mendukung pembangunan berkelanjutan

Sedangkan hasil underwriting dan hasil investasi juga tumbuh masing-masing 10% dan 24% yoy menjadi Rp 587 miliar dan Rp 69 miliar. Kontribusi premi terbesar disumbang oleh sektor properti sebesar 38,57%.

BRI Insurance juga berhasil membukukan pencatatan RBC sebesar 340 % lebih tinggi dibandingkan industri yang sebesar 325%. Selain itu, perusahaan berhasil mencatat kenaikan nilai investasi sebesar 20% yoy atau Rp 1,4 triliun dari tahun 2019 Rp 1,2 triliun. 

Dengan kinerja tersebut, perusahaan asuransi dari grup usaha Bank BRI ini pada akhir 2020 berhasil mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 11% secara yoy menjadi Rp2,95 triliun.

“Tahun 2020 merupakan tahun yang berat untuk semua lini industri kami terus berusaha melewati tantangan tersebut pada fase yang kami sebut fase reponse dan recover," pungkasnya. 

Selanjutnya: BRI targetkan pertumbuhan fee based income sebesar 8% pada tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×