Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengakui ada rencana untuk melakukan pertumbuhan anorganik dengan cara akuisisi bank atau lembaga keuangan non bank. Hal ini sesuai dengan rancangan bisnis bank (RBB) yang diserahkan BRI kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurut Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga, meski memiliki rencana pertumbuhan anorganik melalui akuisisi, namun sampai saat ini perusahaan belum berencana mencaplok bank.
"Terkait dengan strategi pertumbuhan anorganik yang sedang dilakukan BRI dalam waktu dekat adalah kajian internal atas kelayakan akuisisi terhadap lembaga keuangan non bank,” kata Hari daam keterbukaan kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/8).
Sebelumnya, santer kabar BRI akan mengakuisisi Bank Muamalat. Bahkan, BRI disebut telah menggandeng sebuah konsultan multinasional untuk mengkaji kinerja sebuah bank syariah.
Sementara, Manajemen Bank Muamalat tak menampik ada investor yang berminat masuk menjadi pemegang saham. "Mereka (calon investor) menyatakan minat menjadi investor dan tengah mempelajarinya," kata Purnomo B. Soetadi, Direktur Retail Banking Bank Muamalat. Sayang, dia tak enggan menyebut nama calon investor tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News