Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melihat potensi bisnis dari pemasaran asuransi atau bisnis bancassurance ke depannya masih sangat besar. Itu dikarenakan hingga saat ini dari 255 juta penduduk Indonesia, baru sekitar 7% yang memiliki asuransi.
Dengan memasarkan produk asuransi, bank mengantongi pendapatan komisi. Tahun lalu, penerimaan Bank BRI dari bancassurance pun mencatat kenaikan.
Bambang Tribaroto, Coporate Secretary BRI mengatakan, pada tahun 2017, pendapatan komisi atau fee based income Bank BRI yang dihasilkan dari jasa asuransi tumbuh sekitar 15,3% bila dibandingkan dengan tahun 2016.
“BRI dengan anak perusahaanya, BRI Life, akan terus menggarap potensi yang sudah ada, nasabah simpanan atau pinjaman, serta potensi yang di luar atau eksternal dimana baru 7% yang berasuransi,” jelas Bambang kepada Kontan.co.id, Minggu (25/2).
Pun untuk meningkatkan bisnis asuransi ini, BRI tetap membuka peluang sebesar-besarnya untuk dapat bekerja sama dengan banyak perusahaan asuransi lainnya.
Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan bank, pendapatan komisi BRI per Desember 2017 sebesar Rp 10,30 triliun atau tumbuh 11,9% yoy dari tahun sebelumnya Rp 9,21 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News