Reporter: Nina Dwiantika, Bernadette Christina Munthe, Didik Purwanto | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BBRI) menyalurkan kredit ke sektor agribisnis, kepada PT Perkebunan Nusantara II Persero (PTPN II), dengan total eksposure sebesar Rp 1,078 triliun untuk awal tahun ini.
BRI menawarkan bunga 10%-12% untuk PTPN II. "Tenor kredit berjangka tiga tahun, yang akan dicicil setiap tahunnya," kata Sofyan Basir, Direktur Utama BRI, Rabu (16/2). Namun, ia belum mau mengatakan berapa jumlah yang akan disalurkan setiap bulan.
Perjanjian kredit ini dalam rangka revitalisasi industri gula PTPN II, baik untuk on farm maupun off farm. Selanjutnya, BBRI telah menyetujui untuk pemberian kredit modal kerja guna pengembangan budidaya sawit.
Tahun 2010, BBRI kembali memberikan fasilitas kredit investasi untuk pengembangan sektor usaha sawit PTPN II yang akan melaksanakan penanaman kembali kebun sawitnya di Distrik Rayon Utara seluas 6 ribu hektar
"Di tahun 2008, BRI juga menyalurkan kredit untuk modal kerja sebesar Rp 165 miliar, untuk pengembangan budidaya sawit, dan memberikan fasilitas kredit investasi sebesar Rp 840,5 miliar, untuk pendanaan modal kerja budidaya sektor gula dan kelapa sawit serta investasi untuk distrik sawit dan revitalisasi gula PTPN II," kata Sofyan.
"Sampai September 2010, pembiayaan BBRI ke BUMN sektor perkebunan untuk PTPN dan PT RNI telah mencapai Rp 4,6 triliun dengan outstanding Rp 1,4 triliun," kata Asmawi Syam, Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN, BRI.
Perusahaan BUMN memakan porsi 48,53% atau terbesar dari penyaluran kredit korporasi di bidang infrastruktur. Dalam upaya mengembangkan bisnis dan wujud sinergi kepada BUMN, hingga September 2010 BBRI melayani 100 BUMN, dengan 52 BUMN diantaranya telah memperoleh fasilitas kredit atau cash loan dengan plafon sebesar Rp 44,3 triliun dan oustanding Rp 25,09 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News