Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Meski sejumlah insentif untuk kredit usaha rakyat (KUR) sudah diberikan seperti penurunan bunga KUR dari 22% menjadi 12%, pada kenyataannya target penyalruan KUR sebesar Rp 30 triliun tidak realistis.
Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga pun mengakui, angka Rp 20 triliun lebih realistis ketimbang target Rp 30 triliun, mengingat KUR 2015 baru disalurkan mulai 18 Agustus.
Wakil Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso mengungkapkan, per 3 November 2015, perseroan telah menyalurkan kredit untuk wong cilik ini senilai Rp 7,1 triliun.
Nasabah yang menikmati KUR BRI mencapai 460.000 debitur. Sunarso bilang, dari amanat penyaluran KUR yang diterima bank dengan kode emiten BBRI sebesar Rp 21,4 triliun, secara realistis perseroan menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 15 triliun sampai dengan akhir tahun 2015.
Hal ini lantaran penyaluran KUR yang baru mulai dilakukan pada pertengahan Agustus 2015 dan bukan dimulai sejak awal tahun 2015. Meski demikian, Sunarso bilang, dalam perjalanannya, bank spesialis kredit mikro ini terus mematangkan persiapan, seperti infrastruktur KUR dan juga rekrutmen sumber daya manusia (SDM) yang berfungsi sebagai agen atau mantri penyalur KUR.
"Persiapan sudah sangat matang untuk tahun depan jika ada penambahan target amanat penyaluran KUR. Kami sudah menyediakan account officer dan juga mantri (sebutan untuk agen KUR BRI) khusus," kata Sunarso, Senin (10/11).
Saat ini, BRI bahkan sukses mendapatkan 1.000 orang yang merupakan anak-anak pedagang pasar untuk selanjutnya dididik dan dijadikan agen penyalur KUR.
"Kami sudah dapat 1.000 orang yang merupakan anak-anak pedagang pasar yang nantinya akan menjadi agen penyalur KUR. Saat ini kami didik terlebih dahulu. Untuk KUR, kuncinya adalah jaringan yang luas dan SDM yang banyak," jelas Sunarso.
Catatan saja, KUR yang disalurkan BRI per 3 November 2015 terdiri dari Rp 6,3 triliun KUR Mikro dan Rp 800 miliar KUR Ritel. BRI juga telah memiliki 8.500 agen penyalur KUR yang terdiri dari account officer (AO) sebagai agen KUR Ritel dan Mantri sebagai agen KUR Mikro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
