Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan dana repatriasi yang masuk sampai pertengahan Desember 2016 sebesar Rp 11 triliun. Adapun, dana tebusan sebesar Rp 3 triliun.
Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, dana ini mayoritas atau sebesar 90% ditempatkan di instrumen deposito. “Sedangkan sisanya 10% ditempatkan di instrumen lain seperti reksadana dan instrumen pasar modal lain,” ujarnya, Senin (19/12).
Menurut Haru, dana repatriasi yang masuk sebesar 85% dalam bentuk valuta asing atau valas. Oleh karena itu bank berkode saham BBRI ini akan menggunakan mekanisme transaksi forex swap untuk melakukan konversi valas ke rupiah.
BRI secara umum akan menyesuaikan penyaluran kredit dan dana yang didapat. Untuk kredit rupiah, BRI cari pendanaan dalam bentuk rupiah, jika kredit valas BRI akan cari pendanaan dalam bentuk valas.
Haru mengatakan, kredit valas di BRI tidak terlalu banyak yaitu hanya 8%-10% dari total kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News