kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BRI tunggu titah konsolidasi


Senin, 28 April 2014 / 13:47 WIB
BRI tunggu titah konsolidasi
ILUSTRASI. smelter PT Vale Indonesia Tbk (INCO).


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah masih bernapsu untuk mewujudkan mimpi memiliki satu atau dua bank BUMN yang bisa tampil di panggung global. Pemerintah menginginkan konsolidasi yang melibat empat bank BUMN yang saat ini ada.

Pemicunya adalah bocornya surat berkop Kementrian BUMN No. SR-2014/MBU/2014. Surat itu menyebut, Kementrian BUMN mengusulkan agenda tambahan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN.

Mengutip dokumen kajian internal BUMN bertajuk Usulan Restrukturisasi Perbankan BUMN: Konsolidasi Demi Negeri, salah satu bahasannya adalah konsolidasi BUMN Keuangan non-bank ke bank BUMN yang fokus pada pembiayaan mikro.

Di tahap ini, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, digadang-gadang sebagai induk yang memiliki tiga anak usaha non-bank yang bergerak fokus di pembiayaan mikro. Tiga calon anak usaha yang bakal diberikan pemerintah ke BRI adalah Bahana Pembinaan Usaha (BPUI), Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM).

Menanggapi rencana pemerintah tersebut, Direktur Utama PT Pegadaian, Suwhono mengungkapkan, pihaknya menunggu perintah pemegang saham, dalam hal ini Kementerian BUMN.

"Untuk komunikasi, nanti saja tunggu pemegang saham, Kementerian BUMN. Lihat kebijakan pemegang sahamnya, saya itu saja. Road map (rencana kerja) tentu dari pemegang saham, kala saya kan pengelola," ujar Suwhono di Gedung BRI, Jakarta, Senin (28/4).

Saat ini, kata Suwhono, pihaknya mencoba semaksimal mungkin untuk mengelola Pegadaian sebaik-baiknya. Karena itu, terkait dengan akuisisi Pegadaian oleh BRI sepenuhnya akan diserahkan kepada pemegang saham.

"Nanti saya laporan dulu. Saya belum bisa komentar sekarang. Nanti pada waktunya kami jelaskan kepada teman-teman, benefit dan kajian yang baik," ucapnya.

Suwhono menegaskan, jikalau rencana akuisisi Pegadaian oleh BRI berjalan lancar, hal tersebut tetap tidak akan mengubah bisnis inti atau core bisnis perseroan. "Tidak akan mengubah core bisnis, karena sudah disetujui di anggaran dasar Pegadaian dan berbasis mikro," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Sofyan Basir menyatakan pihaknya siap melakukan perintah dari Kementerian BUMN berupa akuisisi tiga calon anak usaha yaitu BPUI, Pegadaian dan PNM. Bank dengan kode emiten BBRI ini, menunggu surat perintah dari KemenBUMN terkait konsolidasi BUMN Keuangan non-bank ke bank BUMN yang fokus pada pembiayaan mikro.

"Kami menunggu surat dari KemenBUMN. Siap saja. Perintah owner (pemilik/ pemegang saham), kami siap," tegas Sofyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×