Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir September 2019 BRIsyariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 25,6 triliun atau tumbuh sebesar 20,11% YoY. Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy menyebut penguatan tim bisnis dan monitoring menjadi penyokong dari meningkatkan pertumbuhan pembiayaan.
“Pembiayaan di segmen non-komersil (konsumer, ritel dan mikro) menjadi kunci utama pertumbuhan pembiayaan berhasil tumbuh sebesar 12,05% QoQ, sehingga komposisi segmen non-komersil pada Triwulan III 2019 mencapai 61,72%,” ujar dia dalam keterangannya, Selasa (26/11).
Baca Juga: SMF dan BTN menawarkan efek beragun aset surat partisipasi (EBA-SP) Rp 1,72 triliun
Ke depannya, dia bilang fokus pembiayaan BRIsyariah utamanya adalah segmen ritel konsumer. UMKM pun juga tetap menjadi perhatian BRIS untuk mendorong usaha produktif tanah air.
Untuk memperluas pasar, perseroan memanfaatkan value chain dan trickle down business dari nasabah-nasabah komersial. Selain itu BRIsyariah terus memperluas kerjasama dengan pihak-pihak ketiga agar bisnisnya semakin kuat dan pasar produk semakin besar.
“Untuk memperluas pasar segmen ritel kami akan menyasar pada ekosistem halal serta komunitas muslim. Sementara untuk segmen konsumer, produk andalan kami adalah pembiayaan perumahan, multiguna serta umrah dan halal tour,” jelas Fidri.
Baca Juga: Soal pembobolan ATM oleh Satpol PP, Polisi: Belum ada keterlibatan pihak Bank DKI
Digitalisasi proses pencairan pembiayaan juga menjadi salah satu strategi BRIsyariah untuk memperkuat bisnis mikro. Melalui aplikasi i-Kurma, pembiayaan mikro dapat cair dalam 1 hari setelah nasabah melengkapi dokumen yang diperlukan.