kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BSI gandeng BPRS untuk kembangkan ekosistem digital syariah


Minggu, 06 Juni 2021 / 10:45 WIB
BSI gandeng BPRS untuk kembangkan ekosistem digital syariah
Kerjasama BSI dengan BPRS untuk pengembangan ekosistem digital syariah.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Syariah Indonesia bersama dengan BPR Syariah Hijra Alami melakukan penandatangan kerjasama layanan digital Application Programming Interface (API). Kerjasama ini dilakukan sebagai langkah keseriusan BSI dalam rangka membangun ekosistem digital syariah di Indonesia.

Lantaran di era open banking dan pandemi saat ini, pasar fintech dan e-commerce menjadi mitra sinergis bagi perbankan, termasuk bank syariah. API menjadi solusi dan tawaran yang menarik bagi para partner digital seperti e-commerce, fintech, merchant, payment gateway dan lainnya yang membutuhkan layanan white label perbankan syariah yang menyatu dalam produk & layanan mereka kepada end-user.

API ini nantinya akan menjadi sistem yang bisa diadopsi dan terintegrasi dengan sistem yang sudah ada. Berbagai fitur dan layanan API diantaranya Basic Service berupa balance inquiry, overbooking, account statement.

Baca Juga: Amartha dapat pendanaan US$ 7,5 juta dari Norfund

Ada juga premium service seperti create dan edit virtual account untuk cash management system, online transfer, fitur travel umroh yang terdiri dari list travel, paket umroh, detail paket, cashout. Kemudahan ini tentu memudahkan para end-user untuk mengontrol transaksi keuangan secara real time dengan berbagai security yang sudah diproteksi.

Melihat peluang inilah, BSI berupaya menggenjot salah satu sumber fee based income melalui Application Programming Interface (API). Layanan ini menjawab tantangan sistem IT perbankan syariah yang canggih,handal,aman dan amanah. Hingga Mei 2021, fee based income melalui API telah tumbuh 86% dengan target hingga akhir 2021 mencapai lebih dari 500 miliar.

Group Head of Digital Banking Bank Syariah Indonesia Wijayanto menyatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia serius menggarap pasar digital sebagai sarana untuk memperluas jaringan.

“Tentunya kerjasama dengan mitra yang handal,sehat secara finansial, amanah dan senantiasa mendukung UMKM serta pemulihan ekonomi nasional,” tutur Wijayanto dalam keterangan tertulis pada Minggu (6/6).

Baca Juga: Bankir yakin risiko kredit akan melandai walau program restrukturisasi jalan terus

BPRS Hijra Alami yang juga menjadi mitra layanan API merupakan satu-satunya BPRS yang beroperasi di Jakarta dan memiliki portfolio peer to peer lending yang baik yakni Rp 522 miliar dengan tingkat pengembalian pembiayaan 100%. Artinya BPRS Hijra Alami adalah perusahaan yang sehat dan juga menerapkan prinsip-prinsip syariah di semua sektor bisnisnya.

“Melalui kerjasama ini kami siap kolaborasi aktif dengan Bank Syariah Indonesia baik sebagai mitra pembiayaan maupun layanan IT core perbankan yang membantu operasional dan kontrol BPRS Hijra Alami. Tentu kami berharap terus adanya pengembangan dan inovasi sistem IT yang canggih sehingga semakin mempermudah mitra dalam sisi pengawasan finansial”, tambah Direktur Utama BPRS Hijra Alami Tri Israharjo Santoso.

Selanjutnya: LPS klaim pengelolaan aset sesuai Undang-Undang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×