kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

BSI Optimistis Salurkan Dana Penempatan Pemerintah Rp 10 Triliun ke Sektor Riil


Selasa, 16 September 2025 / 23:27 WIB
BSI Optimistis Salurkan Dana Penempatan Pemerintah Rp 10 Triliun ke Sektor Riil
ILUSTRASI. Kebutuhan Uang Tunai: Teller menghitung uang di Kantor Cabang PT. Bank Syariah Indonesia (BSI) di Jakarta, Kamis (13/3/2025). BSI Optimistis Salurkan Dana Penempatan Pemerintah Rp 10 Triliun ke Sektor Riil


Reporter: Albar Maulana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendapat tambahan likuiditas Rp 10 triliun dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Dana tersebut berasal dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang disalurkan kepada lima bank Himbara sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 2176 Tahun 2025.

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menyatakan pihaknya mengapresiasi langkah cepat pemerintah yang mengalokasikan dana Rp 200 triliun ke perbankan. Menurutnya, kebijakan ini mampu meredakan tekanan likuiditas akibat gejolak geopolitik global.

“Dengan penempatan dana ini, kondisi likuiditas perbankan semakin baik. BSI berpotensi menurunkan Financing to Deposit Ratio (FDR) sekitar 2%–3% ke level 86%,” ujar Anggoro, Selasa (16/9).

Baca Juga: Emas Bikin BRIS Untung Besar: Rekomendasi Saham BRIS Terbaru

Ia menambahkan, penetapan imbal hasil sebesar 80,476% dari BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) juga membuka peluang turunnya imbal hasil dana kelembagaan pemerintah lainnya di bank. Dengan begitu, bank bisa lebih kompetitif dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor riil.

Anggoro menegaskan dana penempatan pemerintah akan kembali ke masyarakat melalui berbagai fasilitas pembiayaan yang mendukung pertumbuhan ekonomi. 

BSI, kata dia, telah mendapat amanah untuk menyalurkan pembiayaan ke sejumlah program pemerintah, seperti Koperasi Desa Merah Putih, rumah subsidi, program Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Juga: BI Kaji Pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) Berbasis Syariah

“Komitmen kami adalah menyalurkan dana pihak ketiga ke segmen bisnis yang resilient dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian agar kualitas pembiayaan terjaga,” jelasnya.

Sejauh ini, kinerja BSI dinilai solid. Hingga Juli 2025, pembiayaan tumbuh dobel digit dengan Non Performing Financing (NPF) nett sekitar 0,5%, lebih baik dibanding rata-rata industri perbankan.

Selanjutnya: Pefindo Beri Peringkat idAAA China Construction Bank Indonesia

Menarik Dibaca: IHSG Masih Berpeluang Koreksi, Ini Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (17/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×