kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

BSI Salurkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp72,8 Triliun hingga Juni 2025


Rabu, 27 Agustus 2025 / 17:49 WIB
BSI Salurkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp72,8 Triliun hingga Juni 2025
ILUSTRASI. Kebutuhan Uang Tunai: Teller menghitung uang di Kantor Cabang PT. Bank Syariah Indonesia (BSI) di Jakarta, Kamis (13/3/2025). KONTAN/BAihaki/13/3/2025. Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan Rp72,8 Triliun hingga Juni 2025 (unaudited).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan Rp72,8 Triliun hingga Juni 2025 (unaudited). Capaian ini tumbuh 19,3% secara tahunan atau year on year (yoy).

Capaian ini terdiri dari kategori green financing Rp15,3 Triliun tumbuh 14,5% yoy, dan sosial financing sebesar Rp57,5 Triliun tumbuh 20,6% yoy. Penyaluran green financing didominasi oleh sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan, eco efficient, dan energi terbarukan. Selain itu, BSI juga aktif menyalurkan pembiayaan kendaraan Listrik.

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Anggoro Eko Cahyo menegaskan, percepatan pembiayaan berkelanjutan menjadi pendukung bagi tercapainya pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Baca Juga: Mengandalkan Skema Cicilan, Tren Pembiayaan Konsumer BSI Positif

"Hal ini merupakan bagian strategis Bank untuk sebagai agen perubahan dalam bisnis berkelanjutan, menjaga kelestarian lingkungan, memastikan pertumbuhan ekonomi yang merata, menjaga daya saing nasional, serta memperkuat peran Indonesia dalam menghadapi krisis iklim global," ungkap Anggoro dalam siaran pers, Rabu (27/8).

Program - program berkelanjutan yang dilakukan oleh BSI di antaranya launching green building, program one home one tree untuk setiap pencairan pembiayaan rumah, pembangunan charging station, penggunaan kendaraan listrik untuk operasional. 

BSI juga telah menerapkan standar ISO 26000 untuk memenuhi tujuan keberlanjutan pada pilar Sustainable Beyond Banking dan menjadi lead dalam ekosistem ZISWAF untuk pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Dari sisi sosial, BSI yang telah mendistribusikan zakat mencapai hampir Rp1 triilun dari zakat korporat dan pegawai juga aktif dalam program pemberdayaan seperti membentuk desa binaan yang ditujukan untuk membantu mengurangi kemiskinan, menghadirkan RVM untuk mendaur ulang botol plastik kemasan air minum, serta program lain untuk kemaslahatan umat.

Hingga Mei 2025, perseroan juga telah menyalurkan zakat sebesar Rp65,6 Miliar year to date. Berbagai fokus bidang penyaluran yaitu Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Kemanusiaan, dan Dakwah/Advokasi dengan total penerima manfaat mencapai 240.075 orang. Saat ini lebih dari 15.700 masyarakat telah terbantu terutama dalam hal program Desa BSI, BSI Scholarship dan Sentra UMKM BSI. 

Dengan adanya green zakat ini, perseroan juga terus mengembangkan program pemberdayaan lingkungan dari pemanfaatan zakat. Diantaranya pada program Desa dan Sentra UMKM BSI terdapat kegiatan aksi kepedulian terhadap lingkungan seperti Pemasangan solar panel, pembangunan green house, waste management, pemeliharaan ekosistem lingkungan laut, dan pengelolaan sampah terpadu.

Anggoro mengatakan, bahwa pihaknya berkomitmen kuat mendorong optimalisasi zakat dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia sebagai salah satu implementasi program Asta Cita Pemerintah yakni memantapkan sistem pertahanan dan ketahanan nasional dan mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi hijau, salah satunya melalui implementasi zakat hijau. Green Zakat Framework (Kerangka Kerja Zakat Hijau ) merupakan  inovasi dan inisiatif strategis pertama di dunia yang dilahirkan untuk mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam praktik zakat.

Dengan adanya Green Zakat Framework pendayagunaan zakat tidak hanya berfungsi sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, tetapi juga sebagai alat untuk mendukung kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. 

“BSI dalam menjalankan bisnis dan operasionalnya selalu mengedepankan program- program yang dapat memberikan kemaslahatan bagi ummat serta keberlanjutan," tambahnya.

Geen Zakat Framework merupakan solusi yang diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang lebih luas antar lembaga dan meningkatkan minat masyarakat untuk berzakat sehingga potensi zakat Indonesia yang mencapai Rp327 triliun dapat dioptimalkan dan tercipta kemaslahatan bagi ummat yang lebih luas.

Baca Juga: Naik 13,51%, Jumlah Rekening Tabungan Haji di BSI Tembus 6,33 Juta per Juli 2025

Selanjutnya: 6 Tanda Anak Memiliki Victim Mentality, Orang Tua Perlu Waspada!

Menarik Dibaca: 6 Tanda Anak Memiliki Victim Mentality, Orang Tua Perlu Waspada!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×