Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) siap mengoptimalkan potensi besar ekonomi syariah di tanah air. Terlebih, ekonomi syariah bersifat universal dan bermanfaat bagi semua.
Wakil Direktur Utama BSI Abdullah Firman Wibowo mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, termasuk industri halal yang diperkirakan Rp 4 triliun. "Hal ini juga diperkuat dengan tren hijrah pada generasi milenial saat ini," kata Abdullah, dalam keterangan resmi, Jumat (19/11).
Oleh karena itu BSI memberikan one stop solution untuk mengakomodir berbagai kebutuhan nasabah melalui BSI Mobile. Setelah integrasi internal rampung dan diberlakukannya single system pada 1 November lalu, produk dan layanan digital BSI menjadi lebih beragam dan semakin baik.
BSI Mobile menghadirkan Biometric Online Onboarding atau pembukaan rekening dengan verifikasi menggunakan face recognition. Ada pula produk E-mas atau pembukaan rekening emas, beli emas, jual emas, transfer emas, tarik fisik emas, lengkap dengan history transaksi.
Baca Juga: Kurangi reputasi buruk, P2P lending didorong beri pendanaan ke sektor produktif
Melalui BSI Mobile nasabah pun dapat melakukan top up segala jenis e-wallet seperti Gopay, Ovo, LinkAja, Shopeepay, Paytren dan E-money. Hadir pula layanan Ziswaf, qurban, hingga aqiqah.
BSI Mobile dilengkapi juga dengan fitur Islami waktu solat, lokasi masjid, arah kiblat, juz amma, asmaul husna, hingga hikmah. Nasabah bisa melakukan pembayaran PLN, telekomunikasi, akademik, tiket, asuransi, internet atau tv kabel, e-commerce, BPJS, Haji dan umrah, MPN, PDAM, dan multipayment.
Bahkan, tarik tunai tanpa kartu di BSI juga dapat dilakukan melalui seluruh ATM BSI dan seluruh jaringan Indomaret di seluruh Indonesia. QRIS melalui BSI pun diperkuat sebagai metode pembayaran cashless diseluruh merchant dengan hanya dengan 1 QR.
“Pola pikir digital ini menjadi penting dalam transformasi. Tantangan di masa depan tidak hanya berkolaborasi dengan mitra strategis, tetapi juga perlu meningkatkan produk dan layanan kami," terangnya.
Baca Juga: Kantor cabang luar negeri BNI catatkan pertumbuhan kredit 3% jadi US$ 3,7 miliar
Oleh karena itu, BSI mengadopsi inovasi dan teknologi didorong oleh data dalam setiap keputusan. Sehingga bisa efektif dalam menyikapi solusi keuangan, juga efisien dalam membidik pelanggan selanjutnya.
Jika potensi-potensi tersebut mampu dioptimalkan, BSI akan menjadi penyokong perekonomian syariah di dalam negeri yang manfaatnya akan kian dirasakan lebih luas untuk kesejahteraan bangsa. "Dengan demikian, BSI akan mewakili Indonesia sebagai salah satu pemain utama ekonomi syariah dunia," tutupnya.
Selanjutnya: Upaya Bank Mandiri dorong UMKM naik kelas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News